Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Bermodalkan rasa percaya diri bermain di kandang sendiri di Stadion Dragao serta yang besar karena hasil sebelumnya mampu menahan imbang Atletico Madrid, membuat para pemain FC Porto lengah. Karena pasukan The Reds telah mempersiapkan acara jamuan dengan formasi lengkap.
Hasilnya, pada perhelatan matchday kedua Grup B Liga Champion2021-2022, Rabu 29 September 2021 dinihari waktu Indonesia, FC Porto dibuat tidak berdaya. Anak asuh Sergio Conceicao dilumat anak-anak asuh Jurgen Klopp dengan angka telak 5-1.
Membuka pertandingan FC Porto memulai dengan inisiatif melakukan serangan, tapi rapatnya barisan belakang Liverpool yang terkenal solid sulit ditembus. Hal yang sama juga terjadi pada Liverpool yang selama hampir 15 menit menemui jalan buntuk untuk membongkar pertahanan FC Porto.
Baca Juga: Puluhan Raja Makan Malam Sambut FAKN I, Seorang Tamu Ada Yang Tanya Soal Ini
Gol pembuka yang dilakukan Mohamed Salah pada menit ke 18 akibat kecerobohan bek FC Porto, Zaidu Sanisu. Bola hasil tepisan kiper FC Porto, Diogo Costa yang menahan tendangan keras Curtis Jones dari sisi kanan bermaksud dibuang tapi disambar Mohamed Salah, hingga gol tercipta 1-0 untuk Liverpool.
Bermain tenang tidak terpancing permainan lawan menjadi kunci anak-anak Liverpool untuk membongkar pertahanan FC Porto. Hal ini dibuktikan melalui gol ke dua beberapa detik menjelang turun minum lewat kaki Sadio Mane yang memanfaatkan umpan James Milner. 2-0 untuk keunggulan Liverpool.
Memasuki babak kedua, Liverpool tidak mengendurkan daya serang karena Jurgen Klopp sudah mampu membaca peta kelemahan FC Porto. Ini dibuktikan dengan gelombang serangan yang dibuat pada menit ke 60 mampu menciptakan gol ke 3 lewat kaki Mohamed Salah usai menerima umpan Curtis Jones.
FC Porto yang tidak ingin dipermalukan di kandangnya sendiri terus memberikan perlawanan. Hingga akhirnya upaya anak asuh Sergio Conceicao membuahkan hasil di menit ke 74 lewat sudnulan Mehdi Taremi.
Baca Juga: Kembali, Pedagang di Kota Bandung Jadi Sasaran Disdagin
Gol Mehdi Taremi mematik semangat FC Porto untuk kembali menciptakan gol tambahan. Namun justru akibatnya fatal, karena pertahanan FC Porto menjadi terbuka dan hal ini dimanfaatkan para pemain Liverpool untuk melakukan serangan balasan.
