Network
Hingga peluit panjang pertanda turun minum tidak ada satupun peluang yang diciptakan kedua kesebelasan. Papan skor tidak berubah masih tetap 1-0 untuk Macan Kemayoran.
Memasuki babak kedua untuk menambah daya gedor, Thomas Doll memasukan tiga pemain sekaligus. Dandi Maulana masuk menggantikan Ondrej, Hanno Behrens ditarik keluar digantikan Witan Sulaeman dan Aju Kusuma masuk menggantikan Michael Krmencik.
Tenaga baru yang dimasukan membuat serangan Persija Jakarta kembali hidup. Namun pertahanan Bhayangkara FC yang sangat rapat membuat serangan yang dibangun selalu gagal.
Bahkan saat pertandingan baru berlangsung 7’ menit Bhayangkara FC yang melakukan skema serangan balik melalui Dendy Sulistyawan, Alex Martins dan Matias Mier serta Anderson Salles, menciptakan peluang emas. Sepakan Matias Mier mengenai lengan Dandi Maulana hingga wasit menghadiahi Bhayangkara FC dengan tendangan penalti.
Matias Mier yang melakukan eksekusi hadiah penalti mampu menjalankan tugas dengan baik. Sepakan kaki kananya mengecoh Andritany Ardhiyasa hingga papan skor berubah menjadi imbang 1-1.
Seakan ada tambahan energi pemain The Guardian meningkatkan tensi permainan dan meladeni permainan Macan Kemayoran. Namun hujan yang turut mewarnai jalannya pertandingan membuat bola sulit untuk di kuasai dan hanya tercipta satu peluang lewat sepakan Riko Simanjuntak pada menit ke 78’ yang ditanduk Aju Kusuma, tapi arah bola masih melenceng.
Hingga pada menit ke 80’ pergerakan Alex Ferreira yang membawa bola ke tengah lapang dengan dibayang-bayangi seorang pemain membuat keputusan tepat. Melihat Andritany Ardhiyasa keluar dari sarangnya, Alex Ferreira melakukan tembakan voli melengkung melewati Andritany Ardhiyasa dan bola masuk ke dalam gawang. Skor berubah 1-2 untuk keunggulan Bhayangkara FC.
Disisa waktu normal tidak ada lagi peluang apalagi gol yang diciptakan kedua tim. Papan skor tetap tidak berubah 1-2 untuk keunggulan Bhayangkara FC. (heriyanto)***
