Fans Latvia Siap Padati Indonesia Arena Lagi: Kami akan Kalahkan Kanada!

- 28 Agustus 2023, 23:33 WIB
Suporter Latvia terus berteriak memberi semangat  tim kesayangannya saat Latvia menghadapi Francis di  Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena,  Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Suporter Latvia terus berteriak memberi semangat tim kesayangannya saat Latvia menghadapi Francis di Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. /Tangkapanlayar YouTube FIBA/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Teriakan Aizsardzība terus membahana memenuhi Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, sepanjang  Minggu 27 Agustus 2023 malam, saat Latvia menghadapi Prancis di laga Grup H FIBA World Cup 2023. Sebelas ribu orang lebih penonton yang menyaksikan langsung laga Latvia kontra Prancis, separuhnya merupakan pendukung tim negara pecahan Uni Soviet itu.

Dengan membawa atribut bendera, snare drum, dan pernak pernik unik lainnya, teriakan, "Aizsardzība...Aizsardzība...Aizsardzība!" terus disuarakan.   Aizsardzība berarti bertahan atau defense, kata yang biasa diteriakkan penonton basket saat timnya tengah berusaha menahan gempuran lawan untuk mencetak skor.

Teriakan Aizsardzība tidak hanya di saat game berlangsung maupun saat jeda timeout. Tapi suporter Latvia  melakukan Mexican Wave yang diikuti oleh penonton lain di tribun Indonesia, meskipun mereka bukan pendukung Latvia.

George, salah satu suporter Latvia, hadir di Indonesia Arena malam itu bersama istri dan kedua anaknya. Sepanjang kuarter keempat saat Latvia tengah berusaha mengejar Prancis, George tampak tegang. Ia tak bisa duduk, melainkan terus berdiri  dengan ekspresi gelisah. Sesekali perhatiannya terpecah oleh tingkah anak tertuanya, Olaf, yang bermain-main dengan balon tepuk dan turun naik tangga tribun Indonesia Arena.

Baca Juga: FIBA World Cup 2023, Pantai Gading Menang Dramatis Kalahkan Iran

Emosi George mulai pecah saat tembakan bebas Rolands Šmits masuk dan membuat Latvia balik memimpin 87-86. Ia juga berteriak keras Artūrs Žagars menambah satu angka lewat tembakan bebas detik-detik menjelang pertandingan berakhir.

Emosinya akhir meluap sejadi-jadinya setelah tembakan tiga angka Sylvain Francisco dari Prancis tepat saat buzzer berbunyi, gagal menemui sasaran. Latvia mencetak sejarah mengalahkan Prancis 88-86 dan lolos ke babak kedua grup bersama Kanada mewakili Grup H.

George memeluk istrinya dan menciumnya. Air mata tampak muncul di sudut mata pasangan ini. Sudah pasti, itu air mata kebahagiaan. "Ini mencengangkan, kami bisa mengalahkan tim kuat Prancis. Dalam dua hari, kami akan mengalahkan Kanada," kata George dengan lantang setelahnya.

George sudah 15 bulan tinggal di Bali karena bekerja di sana. Ia mengaku berasal dari Liepāja, kota ketiga terbesar di Latvia. Pemain paling terkenal Latvia saat ini yang bermain di kompetisi NBA, Kristaps Porzingis, berasal dari kota tersebut. "Sepanjang hidup, saya juga bermain basket. Saya dari tim yang sama dengan Porzingis di Liepāja," kata George bangga.

George bagian dari ribuan pendukung Latvia yang datang dari berbagai penjuru dunia ke Jakarta untu memberikan dukungan kepada timnas basket negara mereka. Meski berjumlah besar, pendukung Latvia cukup tertib. Tidak ada teriakan-teriakan provokatif atau lainnya saat memberikan dukungan. Bahkan, di tengah pendukung Latvia tempat George berada, ada dua pendukung Prancis yang bebas berekpresi saat timnya mencetak poin tanpa perlu merasa terintimidasi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x