PORTAL BANDUNG TIMUR - Banjir menerjang pemukiman rumah warga di dua kecamatan Kabupaten Subang, Rabu 2 Desember 2020 malam. Banjir akibat meluapnya sungai Cihideung paling parah dialami warga di empat desa Kecamatan Cisalak.
Peristiwa banjir yang melanda dua wilayah selatan Kab. Subang Rabu 2 Desember 2020 pukul 20.30 WIB ramai di media sosial karena peristiwanya hampir persis seperti 4 tahun lalu.
“Beda, kalau empat tahun lalu banjirnya sangat parah sekarang hanya sebetis orang dewasa dan sekitar pukul sepuluh (22.00 WIB) sudah mulai surut,” ujar Aep Suryana pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, warga Sukakerti, Cisalak, saat dihubungi Portal Bandung Timur.
Baca Juga: Pelaksanaan Tes HIV AIDS Ibu Hamil Kabupaten Kuningan Disiarkan via Zoom
Baca Juga: Pemkab Kuningan Membuka Kesempatan Pada Penyandang Disabilitas
Berdasarkan informasi pihak kecamatan Cisalak, banjir luapan sungai Cihideung melanda Desa Cisalak, Sukakerti, Gardusayang dan Mayang. Bukan hanya air yang membawa tanah lumpur memenuhi perkampungan pemukiman warga, tetapi juga batang-batang pepohonan.
Akibat jalanan dipenuhi tanah lumpur dan pepohonan ruas jalan utama Cisalak- Tanjungsiang mengalami kemacetan. Petugas BPBD Kabupaten Subang beserta TNI dan Polri berupaya menyingkirkan material tanah dan pepohonan dengan menggunakan alat seadanya.
Dlam siaran pers Kepala BPBD Kab. Subang, H. Hidayat menegaskan bahwa banjir yang melanda dua wilayah di Subang selatan bukan banjir bandang sebagaimana yang di ramaikan di media sosial.