Longsor Talegong Garut Gerus Puluhan Rumah

- 4 Desember 2020, 08:32 WIB
LONGSOR Bukit Kiaragoong di Desa Sukamulya,  Talegong Kab.  Garut masih terjadi mengancam puluhan rumah di dua desa.
LONGSOR Bukit Kiaragoong di Desa Sukamulya, Talegong Kab. Garut masih terjadi mengancam puluhan rumah di dua desa. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut hingga Jumat 4 Desember 2020 melaporkan sedikitnya 20 rumah warga di Desa Sukamulya dan Sukalaksana Kecamatan Talegong Kabupaten Garut mengalami keruskan. Hingga Kamis 3 Desember 2020 pukul 18.00 WIB ruas jalan provinsi Pangalengan Rancabuaya masih dalam penanganan.

“Penanganan masih terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut dinas PU dan unsur Forkopimca Talegong lainnya. Hingga saat ini ada sekitar 20 unit rumah warga yang rusak dan puluhan lainnya terancam di dua desa Kecamatan Talegong,” terang Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman pemkab Garut, garutkab.go.id.

Sementara situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sekitar 30 KK atau 100 jiwa mengungsi sementara waktu. Dua desa yang terdampak, longsoran bukit Kiaragoong meliputi  Desa Sukamulya dan Desa Sukalaksana di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. 

Baca Juga: FWK Menyalurkan Bansos Untuk Masyarakat

Baca Juga: Tim Penyidik KPK Geledah Ruang ARM di DPRD Jabar

Baca Juga: Banjir Terjang Dua Kampung di Dua Kecamatan Kabupaten Subang

Di samping 20 unit rumah warga yang tertimbun longsor, BPBD Kabupaten Garut juga mengidentifikasi sekitar 92 unit rumah lain yang terancam. ”Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Garut segera melakukan kaji cepat setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, Tim telah berkoordinasi dengan lembaga dan dinas terkait untuk upaya penanganan darurat di lokasi kejadian. Mereka juga melakukan evakuasi warga yang terdampak,” terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati.

Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi. Sebanyak 42 kecamatan teridentifikasi dengan potensi bahaya tersebut. Hal tersebut dapat dilihat pada analisis InaRISK yang dapat diakses pada inarisk.bnpb.go.id.

Dilihat pada prakiraan cuaca tiga harian dari BMKG, Provinsi Jawa Barat termasuk yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi sepanjang Kamis 3 Desember 2020. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometerologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: garutkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x