Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Nama Bupati Cianjur Herman Suherman dicatut dan digunakan untuk melakukan penipuan. Penipuan ini dilakukan oleh oknum melalui pesan WhatsApp.
Si penipu juga menggunakan dua akun WhatsApp dengan nomor 0831 9278 2681 dan 0812 1705 8050. Akun WhatsApp itu memasang foto Herman Suherman, sehingga membuat orang percaya.
Aksi penipuan diketahui setelah akun tersebut mencoba menipu salah seorang pengurus pesantren. Pelaku meminta nomor rekening pesantren dan mengatakan akan memberikan bantuan. Namun penipuan itu gagal karena tak ditanggapi.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS), Promo Bulanan dari Shopee Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit
Untuk mengklarifikasi kasus tersebut Bupati Herman Suherman langsung mengeluarkan surat edaran nomor : 400/0222/Kesra/2021 yang isinya adanya oknum atau orang yang mengatasnamakan Bupati yang akan memberikan bantuan kepada Ponpes dengan meminta sejumlah uang adalah tidak benar.
“Apabila ada telepon, WA, SMS atau orang atau oknum yang mengatasnamakan Bupati Cianjur agar segera berkoordinasi dengan Kapolsek setempat,” ujar Herman Suherman.
Surat Edaran tersebut ditujukan kepada para camat, para kepala desa, ketua MUI kecamatan, pimpinan pondok pesantren dan para tokoh agama se Kabupaten Cianjur.
Bupati Herman menyesalkan pencatutan namanya. Selain menimbulkan fitnah dan mencoreng nama baik sebagai kepala daerah, ia juga prihatin karena korbannya pengurus pesantren.
Baca Juga: Meninjau Pelosok Ala Gubernur Gorontalo Bersama Indonesia Offroad Federation
