Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut Jawa Barat dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan atau outbreak. Antipasi lonjakan pasien kasus Covid-19 Pemerintah Kabupaten Garut membuka kembali ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit swasta.
“Bapak ibu warga Garut hari ini Satgas Covid-19 memperingatkan supaya kita meningkatkan protokol kesehatan. Kita wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan harus menjaga jarak tidak berkerumun, karena hari ini kita sudah outbreak,” tegas Bupati Garut Rudy Gunawan saat melakukan kunjungan ke Ruang Perawatan Rumah Sakit Medina Garut.
Dikaakan Rudy Gunawan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, Pemkab Garut membuka kembali ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit swasta.
Baca Juga: Ini, Tiga Nama Calon Sekda Kabupaten Bandungyang Lolos Tiga Besar
“Kita buka lagi 150 bed perawatan di antaranya di Rumah Sakit Medina, kita terpaksa membuka kembali untuk perawatan ruang ruangan 75 bed RSUD, Rumah Sakit Guntur serta rumah sakit swasta lainnya harus menyediakan)75 bed,” ujar Rudy Gunawan.
Dalam kondisi outbreak tersebut Rudy Gunawan berharap masyarakat mampu meningkatkan protokol kesehatan. Terlebih peningkatan kasus ini bukan hanya terjadi di Garut saja melainkan terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat.
“Kita ini hari ini dalam keadaan outbreak tentu saya berharap kita tingkatkan protokol kesehatan kondisi pandemi Covid-19 di seluruh Jawa Barat dalam keadaan merajalela. Ayo lindungi diri sendiri, lindungi keluarga tercinta gunakan masker untuk keamanan kita, kita memohon kepada Allah semoga kita mendapatkan perlindungan dan keselamatan,” tegas Rudy Gunawan.
Baca Juga: Instruksi Jokowi, Batas Maksimal Peserta Uji Coba PTMT di Kota Bandung Dikurangi
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut sampai Selasa malam, 8 Juni 2021, sudah mencapai 11 ribu kasus lebih. Sebanyak 1.314 kasus isolasi mandiri, 409 kasus isolasi di rumah sakit karena bergejala, 9.032 kasus sembuh dan 493 kasus meninggal dunia.(iwan rukwanda)***
