Instruksi Jokowi, Batas Maksimal Peserta Uji Coba PTMT di Kota Bandung Dikurangi

- 8 Juni 2021, 21:19 WIB
Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 065 Cihampelas Jalan Cihampelas Kota Bandung. Memasuki hari ke dua PTMT di Kota Bandung jumlah peserta dikurangi menjadi 25 persen menyesuaikan instruksi Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan RI.
Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 065 Cihampelas Jalan Cihampelas Kota Bandung. Memasuki hari ke dua PTMT di Kota Bandung jumlah peserta dikurangi menjadi 25 persen menyesuaikan instruksi Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan RI. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna putuskan batas maksimal peserta uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung diturunkan menjadi 25 persen dari kapasitas ruangan. Keputusan pengurangan peserta PTMT di Kota Bandung menyesuaikan dengan arahan dari pemerintah pusat.

"Berdasarkan informasi terbaru dari Bapak Presiden dan dipertegas Bapak Menteri Kesehatan dan Menko PMK, menyatakan apabila di daerah tersebut sesuai tingkat pandemi yang ada akan dilaksanakan PTMT ini maka maksimal penyelenggaraan dibatasi hanya 25 persen," terang Ema Sumarna yang juga Sekda Kota Bandung, dalam keterangannya Selasa 8 Juni 2021 disela meninjau uji coba PTMT ke SDN 196 Sukarasa.

Dikatakan Ema Sumarna, pada hari pertama ujicoba PTMT, Senin 7 Juni 2021 peserta ujicoba sebanyak 30 persen. “Kendati masih uji coba, namun seluruh sekolah menyesuaikan dengan arahan tersebut, karena kita ingin sejalan dan konsisten dengan apa yang digariskan dalam bentuk kebijakan di republik ini," ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Motif Batik Kina, Siap Jadi Ikon Kabupaten Bandung   

Diingatkan Ema Sumarna agar satuan pendidikan lebih cermat mengatur pola penjadwalan peserta didik yang diikutsertakan dalam PTMT. Karena dalam dua hari pelaksanaan PTMT  respon orang tua yang mengizinkan anaknya untuk ikut PTMT cukup besar.

Ditegaskan Ema Sumarna, hal terpenting sekolah terus memberikan pelayanan optimal kepada peserta didik baik saat PTMT ataupun secara daring. Kemudian tetap menjalin koordinasi dengan semua pihak dalam rangka kelancaran PTMT. Utamanya bersama para orang tua siswa.

"Saya ingatkan kepada satuan pendidikan, mau luring atau daring pelayanan harus sama. Tidak boleh ada yang diskriminatif. Mereka harus diperlakukan sama dan tidak ada unsur paksaan. Lalu dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan," tegas Ema Sumarna. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x