PORTAL BANDUNG TIMUR – Dedikasi Emily Swenson seorang pegawai toko es krim The Freez di Minnesota Amerika Serikat selama lima musim harus lenyap akibat kelakuan pelanggannya. Usai dilayani pelanggan berusia lanjut memaksa untuk memberikan tips sebesar 100 dollar dan sepat ditolak hingga pelanggan yang tidak diketahui identitasnya tersebut memasukan uang 100 dollar ke dalam toples.
Perbuatan pelanggan yang diduga mengalami demensia membuat Emily Swenson harus kehilangan pekerjaanya. Karena pihak menejemen menilai Emily Swenson telah mengambil keuntungan dari pelanggan berusia lanjut yang kebanyakan menderita demensia.
Cerita orang tua Emily Swenson disampaikan dalam akun FaceBooknya dan mendapat banyak respon simpati. Diceritakan bahwa anaknya yang sudah lima musim bekerja di The Freez diberhentikan dari pekerjaannya usai melayani seorang pelanggan tua hingga mejadi bahan perbincangan dan mengundang banyak komentar simpati usai mengunggahannya di media sosial Face Book.
Baca Juga: Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Total 6 Napi Gugat Lapas
Sebagaimana dikutip dari The New York Post, kejadian berawal saat Emily Swenson melayani seorang pelanggan. Usai dilayani pelanggan tersebut memaksa untuk memberikan tips, namun ditolak Emily Swenson.
Pelanggan tersebut bersikeras untuk memberikan tips sebesar 100 Dollar. Setelah ditolak, pelanggan tersebut tetap memberikan tips dengan menyimpan ke dalam toples dan pergi, hal tersebut diunggah Emily Swenson dalam akun Face Booknya.
Saat hendak pergantian shif kerja, Emily Swanson dikonfrotasi oleh piahk manajemen The Freez. Pihak manajemen menuduh Emily Swanson telah mengambil keuntungan dari pelanggan lanjut usia yang menderita demensia, meskipun Emily telah menjelaskan situasinya pihak manajemen tetap tidak membenarkan.
Baca Juga: Muslim Inggris Mengkonsumsi Kurma Palestina, Memboikot Kurma Israel
Hingga pada 24 April lalu perusahaan tersebut menyerahkan Formulir Pemberitahuan Peringatan Karyawan kepada Emily Swanson untuk tindakan perbaikan. Disebutkan, “Emily perlu memahami bahwa beberapa pelanggan kami adalah orang lanjut usia dan mungkin menderita demensia atau penyakit lain yang membuat mereka sulit memahami tindakan mereka,” kata toko tersebut dalam pemberitahuannya.
Disebutkan pihak manajemen The Freez, bahwa tidak ada seorang pun yang berpikiran sehat memberi tip 100 dollar di tempat di mana setiap item menu di bawah 12 dollar. “Sebagai karyawan The Freez, Anda bertanggung jawab melindungi reputasi perusahaan. Jika pelanggan menghadapi masalah dan keluarganya mengetahui bahwa dia diizinkan memasukkan 100 dollar ke dalam stoples, The Freez akan dipandang rendah sebagai tempat yang memanfaatkan para lansia. Menjaga pelanggan kami harus diprioritaskan daripada kesempatan untuk mendapatkan tip,” ujar manajemen Freezs memberikan penjelasan.***