Tawuran Anak SMK Jelang Tengah Malam, Seorang Tewas Belasan Terluka

- 7 Agustus 2021, 04:00 WIB
Ilustrasi tawuran.
Ilustrasi tawuran. /Dok. Pikiran Rakyat/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Buntut aksi tawuran yang dilakukan puluhan pelajar di Stasiun Parungkuda, Parakansalak Kecamatan Parugkuda Kabupaten Sukabumi, seorang pelajar tewas, belasan lainnya terluka. Aksi tawuran dilakukan antara pelajar SMK Parungkuda dan SMK Cisaat pada malam hari pukul 21.30 WIB saat suasana lokasi sepi.

Sejumlah saksi mata warga sekitar mengatakan bahwa mereka bau mengetahui adanya tawuran antar pelajar setelah terdengar suara gaduh. “Saya baru tahu adanya tawuran saat terdengar suara teriakan, saat melihat ke jalan raya (Jalan Raya Sukabumi-Bogor) melihat dua kelompok anak-anak sedang saling lempar batu disekitar stasiun,” ujar Yadi warga Gang Sawo,Parungkuda sekitar lokasi kejadian.

Sementara saksi mata lainnya mengatakan baru tahu adanya tawuran setelah melihat sejumlah anak muda tengah membawa rekan-rekannya yang terluka. “Saya tanya kenapa, jawabnya jatuh dari mobil tapi saya curiga mereka membawa kayu dan bahkan ada yan bawa clurit,” terang Agus, saksi lainnya.

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Hari Ini 48 Ribu Orang Pasien Sembuh

Aksi tawuran baru dapat dihentikan setelah warga membubarkan dengan cara mengusir kedua kelompok yang bertikai. “Untuk mengusirnya kita juga merasa takut terkena lemparan batu,” ujar Agus.

Sejumlah pelajar yang berhasil diamankan oleh petugas dari Polsek Parungkuda mengatakan bahwa kejadian berawal setelah selesai belajar online. “Sebenarnya tidak direncanakan,  kami sekitar 30 orang baru selesai belajar dihadang oleh anak-anak dari SMK Dwi Darma yang jumlahnya juga puluhan,” ujar Iman salah seorang pelajar SMK Teknika ditemui saat mengantar rekannya yang terluka di Rumah Sakit Sekarwangi.

Mulanya anak-anak SMK Teknika Cisaat hendak pulang diolok-olok anak-anak SMK Dwi Darma Parakankuda. “Tidak disangka ternyata dari awalnya saling olok kami sepulang belajar dihadang oleh puluhan anak SMK Dwi Darma yang sudah siap dan kami berusaha melawan dengan menggunakan batu,” ujar siswa Teknika lainnya.

Baca Juga: Usai Rektor UI Jadi Komisaris BRI, Kini Pengangkatan Izedrik Emir Moeis Jadi Komisaris Jadi Sorotan

Untuk mendapatkan bukti-bukti petigas Polsek Parakankuda masih melakukan oleh TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Sementara korban jiwa AM (17) siswa SMK Parungkuda tewas akibat luka bacok di bagian leher dan punggung hingga semalam masih menjalani otopsi di Rumah Sakit Sekarwangi sedangkan dua korban lainnya yang mengalami luka parah masih menjalani perawatan secara intensif dan yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah