Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan masih melakukan pemeriksaan terhadap terlapor berinisial GR (24) yang melakukan pengancaman terhadap pengendara mobil di kawasan Senopati Minggu 12 Februari 2023. Korban pelapor A (38) mengaku telah diancam samurai dan air softgun oleh GR (24) dan sebelum kabur terlapor sempat menabrak mobil korban.
“Tadi sore terlapor telah datang dengan kooperatif ke Polres dan kami telah memeriksa. Terdapat korban atau pelapor maupun terlapor sudah dipertemukan,” terang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
Dikatakan Ade Ary Syam Indradi, Polres Metro Jakarta Selatan sudah melakukan pemeriksa pengendara mobil yang diduga membawa samurai dan air softgun. Terlapor GR pengendara yang merusak mobil lain di kawasan Senopati pada Minggu 12 Februari 2023 dini hari pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Tarung UFC 284 Dimenangi Islam Makhachev Melalui Keunggulan Angka Juri Atas Alexander Volkanovski
Menurut Ade Ary Syam Indradi, korban pelapor berinisial A (38) dan terlapor berinisial GR (24) sempat melakukan musyawarah. Namun pihak korban minta waktu untuk berpikir terlebih dahulu.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo mengatakan bahwa kasus di kawasan Senopati Jakarta Selatan yang videona viral di sejumlah plat form media sosial sudah ditangani dan dalam penyelidikan pihak kepolisia. Korban maupun terlapor sudah dimintai keterangan oleh petugas di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kasus ini dalam proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian akan didalami proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo kepada wartawan.
Baca Juga: Kota Jayapura Papua Hingga Kini Terus Digucang Gempa Bumi, Ini Kata BMKG
Beradasarkan keterangan korban pengguna mobil Brio berwarna kuning berinisial A, pada Minggu 12 Feruari 2023 dini hari mobilnya ditabrak pengendara mobil Fortuner berplat nomor B 2276 SJD. Kejadian di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, disebarkan korban dalam akun twitternya.
Korban yang merupakan warga Pondok Cabe mengaku diancam pengendara Fortuner menggunakan senjata air softgun dan pedang. Hal tersebut dikarenakan pelaku merasa tidak terima ditegur korban karena berkendara melawan arah.
