Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen meujudkan jabar emas melalui Desa Emas. Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, menwujudkan desa emas dihadapkan pada sejumlah tantangan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
"Tantangan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa meliputi tata kelolanya, sinergi program atau kegiatan pembangunan daerah, penganggaran, pembangunan pelayanan dasar desa, serta infrastruktur dasar dan ekonomi dalam mendukung perekonomian perdesaan," ujar Mohammad Taufiq Budi Santoso dalam acara Forum Perangkat Daerah Tahun 2024 yang mengusung tema “Transformasi Pembangunan Desa Menuju Jawa Barat Emas” di Hotel Aston Pasteur, baru-baru ini.
Dijelaskan, Jawa Barat Emas merupakan gagasan yang tengah gencar digaungkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai turunan dari Indonesia Emas 2045 dalam rangka mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, serta berdaya saing tinggi.
Mohammad Taufiq Budi Santoso, berharap Forum Perangkat Daerah DPMD ini menghasilkan prioritas program dan kegiatan di tahun 2025 yang mampu menjawab tantangan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, yang turut hadir pada forum tersebut menyampaikan prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat yaitu pada sektor infrastruktur konektivitas wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup serta Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).
“Pembangunan di desa diharapkan mampu menyerupai kota dengan segala macam digitalisasinya namun tetap menjaga fisik desa sebagaimana mestinya,” kata Iendra.
DPMD Provinsi Jawa Barat, lanjut dia, sebagai dinas pengampu bidang pemberdayaan masyarakat dan desa di tingkat provinsi, menerjemahkan Jawa Barat Emas sebagai desa-desa yang mandiri dan percaya diri.
"Desa Mandiri, sebagai level tertinggi dalam strata desa, memiliki arti desa-desa yang mampu menjalankan pembangunan desanya secara baik dan berkelanjutan, serta tidak banyak bergantung kepada pihak-pihak lain," jelasnya.
Di lain pihak, Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat sekaligus Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, turut menyampaikan pandangannya terhadap Jawa Barat Emas. Dicky mengatakan, Desa mengalami suatu dilematis yang kuat terutama pada generasi-generasi penerus yang diharapkan mampu terus memberdayakan desanya.
Dicky menjelaskan, fenomena urbanisasi dan godaan perkotaan yang sangat menarik bahkan perkembangan dunia digital dengan media sosialnya, diakui sering mengganggu para generasi penerus untuk berkecimpung dan membangun desanya.
