Penanaman Haur Koneng di Bukit Mbah Celeng pada Hari Menanam Pohon

- 29 November 2020, 12:12 WIB
Mang Agus, Mang Odik (DPU) dan MAng Yandhi -kanan (Komunitas Hijau Bel) istirahat karena hujan setelah menanam bibit bambu kuning.
Mang Agus, Mang Odik (DPU) dan MAng Yandhi -kanan (Komunitas Hijau Bel) istirahat karena hujan setelah menanam bibit bambu kuning. /Portal Bandung Timur/A. Safari/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bukit Mbah Celeng berdampingan dengan Bukit Mbah Garut berada di kawasan Bandung Timur, tepatnya di RW 09 Desa Cisurupan, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru pada hari Sabtu (28/11) bertepatan dengan hari penanaman telah melaksanakan kegiatan menanam bibit pohon bambu kuning (haur koneng) di lahan Bukit Mbah Celeng.

Penanaman bibit bambu kuning tersebut dilaksanakan oleh mang Agus dan mang Odik mewakili Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta mang Yandhi dari Komunitas Hijau Bel (KHB). Jauh sebelumnya KHB telah melakukan pembibitan bambu kuning (haur koneng) dan telah disebar ke berbagai desa salah satunya adalah di Bukit Mbah Celeng. Berbagi adalah spirit dari KHB bersama mang Agus dan mang Odik kemarin siang saat hujan menyiram seluruh kota Bandung yang terlihat jelas dari atas Bukit Mbah Celeng.

Kenapa bibit bambu kuning ditanam?

Di beberapa area Mbah Bukit Celeng ada beberapa undakan agak rawan longsor, sebagian telah ditanami pohon keras bertema oleh DPU dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), sementara dari KHB menanam di area lainnya. Bambu pada hekekatnya adalah sejenis pohon sangat kuat bila menjadi sebuah rumpun besar dan akarnya akan mengikat tanah dengan kuat hingga tak menjadi longsor, kelebihan bambu lainnya bisa tumbuh di antara tebing-tebing sehingga akan menjalin, mengikat tanah menjadi kekuatan untuk  menjaga abrasi.

Baca Juga: Antapani Posisi Teratas Kasus COVID-19 Per Minggu 29 November 2020

Baca Juga: Gempa 4.9 Magnitudo Guncang Tegalbuleud Sukabumi

Baca Juga: Hari Sial di Pekan ke-10 Premier League 2020.2021 bagi Liverpool

Semoga tidak hanya di Bukit Mbah Celeng saja untuk menjaga tanah serta berbagi dari kerawanan longsor. Selamat merayakan menanam pohon, dan menghormati alam. (A. Safari)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x