Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kebutuhan sarana teknologi informasi digital masyarakat Desa Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung sudah sangat mendesak. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Neglasari dilibatkan dalam memenuhi sarana prasarana mewujudkan Desa Digital Neglasari.
"Saat ini sedang berusaha mengembangkan desa digital untuk kepentingan para siswa dalam kegiatan belajar daring dimasa pandemi Covid-19. Selain itu untuk kebutuhan masyarakat dalam pengembangan industri/ekonomi kreatif, khususnya dalam pemasaran produk melalui media online atau medsos," kata Kepala Desa Neglasari H. Asep Zaenal Malik Ibrahim, kepada Portal Bandung Timur di Majalaya, Selasa 19 Januari 2021.
Asep mengungkapkan, pengembangan desa digital itu setelah aparatur desa menjalin kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi di Jakarta. "Dalam pengembangan desa digital ini melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Neglasari," ungkapnya.
Baca Juga: Tiga Mandat Jokowi Langsung Dilaksanakan KemenPUPR
Ia mengatakan, pengembangan desa digital ini sedang dilakukan secara masif kepada semua RW yang ada di Desa Neglasari.
"Kita dari desa hanya mengkondisikan para pelanggannya. Sudah tersebar di 10 RW, dalam konsep pengembangan desa digital ini," ucapnya.
Menurut Asep, dalam pengembangan desa digital yang diperkirakan pertama di Kabupaten Bandung itu, manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.
"Apalagi saat ini dalam kondisi masih pandemi Covid-19. Anak-anak sekolah harus belajar di rumah melalui daring atau sambungan internet yang sudah terpasang di rumah," ungkapnya.
Bahkan para pelaku usaha yang sedang mengembangkan ekonomi kreatif di rumah-rumah, kata Asep, juga sangat terbantu karena biaya lebih murah.
