PORTAL BANDUNG TIMUR - Kawasan lapangan Cendol di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dan sekitarnya kini sudah jadi tempat pembuangan. Warga sekitar menjadikan tempat beraktivitas olahraga jadi tempat pembuangan sementara (TPS) dan bahkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, keberadaan sampah di Lapangan Cendol kian hari sampah menumpuk di pinggir lapangan dan pinggir jalan wilayah RW 05 dan RW 10 Desa Cinunuk. Sampah yang umumnya merupakan sampah domestik rumah tangga dibuang begitu saja di pinggir jalan, lapangan dan bahkan mulai memenuhi lapangan.
Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, banyak warga yang kerap melintas ke jalan ini jadi bertanya. “Akankah kawasan lapangan Cendol akan jadi TPS atau TPA dan siapa yang patut disalahkan?,” ujar seorang warga sekitar.
Baca Juga: Mahkamah Kosntitusi Menolak Gugatan, Ini Kata Bupati Bandung Terpilih
Jalan lapangan cendol yang mulus dan telah dihotmik serta ramai dilalui kendaraan roda 2 serta 4 menjadi jalanan ramai. Jalan Cendol merupakan akses menuju Komplek Manglayang Regency dan komplek perumahan lainnya serta merupakan jalan penghubung Desa Cimekar dan Desa Cinunuk.
Sebenarnya upaya dalam menanggulangi tumpukan sampah di lapangan cendol ini, telah dilakukan oleh sejumlah pihak. Baik itu dari RW setempat, warga sekitar lapangan cendol, pihak kecamatan dan pihak lainnya.
Termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Cinunuk Aipda Heri dan Serda Rahmat Akili kerap turun ke lapangan untuk melakukan berbagai upaya. Bahkan Serda Rahmat Akili saking jengkelnya melihat sampah kian menumpuk, nyaris tiap hari melakukan pemantauan dan terpaksa sesekali "ronda malam" untuk mengintip siapa saja gerangan yang kerap "ngalungkeun" sampah ke tempat itu.
Baca Juga: Korban Bus Pariwisata Sri Padma Kencana, Bertambah Seorang
"Benar, hasil monitor siang dan ronda malam saya telah berhasil "menciduk" beberapa orang si pembuang sampah. Saat terciduk, saya tahan KTP nya dan sampah yang telah dibuang disuruh diambil lagi serta harus dibawa kembali ke rumah," kata Rahmat Akili ditemani Heri Maryadi saat berada dilapangan cendol melihat tumpukan sampah.