Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Abah Eno (68), warga Jalan Curug Candung Kampung Babakan Berod RT 05/RW 01 Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung mengaku dirinya sangat sedih, ketika rumah semi permanen miliknya ludes terbakar beberapa hari lalu. Rumahnya itu hanya menyisakan puing-puing dari amukan si jago merah.
Hal itu diungkapkan Abah Eno saat ditemui Penggiat Media Sosial Kabupaten Bandung Apih Jaja Dipraja, Kepala Desa Haurpugur Saepul Azhari, dan sejumlah awak media di lokasi rumahnya yang terbakar.
Selain rumah Abah Eno, rumah kakak kandungnya, Abah Amat (70), juga menjadi korban kebakaran setelah pada bagian rambu rumahnya turut terbakar. Kedua rumah yang terbakar itu mengalami kerugian material jutaan rupiah.
Baca Juga: Bagikan Sembako, Ace Hasan Ingatkan Masyarakat Untuk Taati Protokol Kesehatan
Saat ini, Abah Eno bersama keluarganya tinggal di tenda pengungsian sementara yang tidak jauh dari lokasi kebakaran rumahnya. Abah Eno pun berharap kepada Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna bisa membantu membangun kembali rumahnya untuk tempat tinggal sehari-hari.
"Kami mohon kepada Pak Bupati Bandung, untuk membantu membangun kembali rumah. Minimal bisa ditinggali sementara, dengan terpasangnya atap rumah. Apalagi saat ini menghadapi musim hujan, kami berharap rumah bisa kembali terbangun. Dan dalam waktu dekat ini menghadapi musim panen raya dan banyak pekerjaan di lahan sawah," tutur Abah Eno kepada wartawan usai menerima bantuan uang tunai, mi nstan dan air mineral dari penggiat media sosial di lokasi rumah kebakaran.
Abah Eno pun mengucapkan terima kasih kepada Apih Jaja Dipraja dan penggiat media sosial lainnya yang sudah memberikan bantuan tersebut kepada warga korban kebakaran. "Hatur nuhun anu atos ngabantos," akunya.
Baca Juga: Membeli Rumah Hingga Akhir Tahun Tidak Dikenai Pajak Hingga 100 Persen
Bantuan yang diterima dari para penggiat media sosial itu, kata Abah Eno, sangat membantu sekali untuk meringankan beban ekonomi sehari-hari.
Di tempat sama, Apih Jaja Dipraja mengatakan, memberikan bantuan uang, mi instan dan air mineral itu sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama yang mengalami korban kebakaran.
