Ngadu Bako Pencak Silat di Kota Cimahi Peringati Hari Pencak Silat

- 10 Desember 2021, 08:43 WIB
Komite Pencak Silat Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) gelar Ngadu Bako/Diskusi dan Workshop Pencak Silat dalam rangka pengakuan UNESCO pada Pencak Silat sebagai Warisan Budaya TakBenda.
Komite Pencak Silat Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) gelar Ngadu Bako/Diskusi dan Workshop Pencak Silat dalam rangka pengakuan UNESCO pada Pencak Silat sebagai Warisan Budaya TakBenda. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Komite Pencak Silat Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) gelar Ngadu Bako/Diskusi dan Workshop Pencak Silat. Kegiatan ajang silaturahmi pelaku Pencak Silat di Kota Cimahi dan Jawa Barat, sekaligun peringatan  2 (dua) tahun dikukuhnya Tradisi Pencak Silat  sebagai Warisan Budaya TakBenda dari Indonesia oleh UNESCO 12 Desember di Pendopo DPRD Kota Cimahi.

Ketua DKKC, Hermana HMT mengatakan, DKKC berkemitmen bahwa pencak silat menjadi bagian penting dalam pemajuan kebudayaan di Kota Cimahi. “Pencak silat merupakan  warisan budaya nenek moyang kita yang harus dijaga kelestarinnya,  apalagi PBB telah mengukuhkan sebagai warisan budaya takbenda di dunia dari Indonesia. Kita akan merasa malu jika pencak silat tidak berkembang dengan baik di tanah kelahirannya,” ujarnya.

Agar pewarisan pencak silat berjalan langgeng di Kota Cimahi, Jawa Barat dan daerah lainnya di Indonesia, Hermana berharap masuk pada dunia pedidikan secara formal di sekolah-sekolah terutama di sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Datangkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut

“Belakangan ini saya dengar dibeberapa daerah pelajaran pencak silat sudah masuk pada kurikulum muatan lokal. Bahkan Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah melakukan bimbingan teknis bagi para guru Sekolah Menengah Kejuruan. Semoga saja pemerintah Kota Cimahi dan Kabupaten/Kota lainnya yang belum memasukan atau sedang memproses agar segera merealisasikan pencak silat masuk dalam pelajaran mulok,“ harapnya.

Menurunya, pencak silat punya empat aspek penting didalamnya, meliputi aspek mentan spiritual, budaya, bela diri, dan olah raga. Aspek mental spiritual, pencak silat membangun kaakter anak bangsa yang didalamnya menjujunting sikap patriotik, displin, budi luhur dan ketawaan.

Baca Juga: Yandri Susanto, Tindakan HW Sangat Biadab Hukuman Kebiri Harus di Terapkan

“Aspek budaya, pencak silat menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia yang sejak jaman raja-raja diwariskan secara turun temurun  sampai sekarang. Aspek budaya melingkupi 3 aspek lainnya. Secara husus pencak silat memeliki ragam gerak yang dipadukan membentuk kesatuan gerak yang indah seperti halnya tari yang diiringi musik, dan orang Sunda sering menyebutnya Ibing Pencak,” ungkapnya.

Lanjut Hermana, sebagai aspek bela diri berguna bagi menjaga keselamatan dari gangguan secara pisik. Bahkan pada masa penjajahan pencak silat dilatikan di pesantren-pesanten dan perguruan pencak silat untuk melawan dan mengusir penjajahan di tanah Indonesia. Sedangkan sebagai aspek olah raga, pencak silat bermanfaan bagi kebugaran tubuh, juga meraih prestasi kerena pencak silat sudah masuk dalam ajang Pekan Olah Raga Nasionan, Asian Gimes, dan didorong untuk masuk  Sea Gimes, bahkan Olimpiade. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x