PORTAL BANDUNG TIMUR - Jajaran TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya kembali melaksanakan pengecekan operasional pabrik tekstil di Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu (15/12/2021). Dengan harapan pabrik tekstil yang masih tetap operasional dan bertahan di tengah pandemi Covid-19 tetap ramah lingkungan dalam menjalankan usaha sehari-hari.
"Hari ini, kita melaksanakan kegiatan pengecekan pabrik tekstil di Kecamatan Majalaya. Salah satunya pabrik tekstil Koleister, dengan sasaran pengecekan IPAL (instalasi pengolahan air limbah)," kata Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., kepada Portal Bandung Timur usai mengecek pabrik tekstil di Majalaya.
Kolonel Inf Mulyono menegaskan, pentingnya dilaksanakan pengecekan IPAL itu, untuk memastikan apakah IPAL-nya digunakan dengan baik atau sebaliknya. "Makanya, kita coba dicek dan turun langsung ke lapangan untuk memastikan IPAL di kawasan pabrik tekstil benar-benar dimanfaatkan dengan baik, dalam proses pengolahan air limbah sebelum airnya dibuang ke sungai," kata Kolonel Inf Mulyono.
Baca Juga: Piala AFF 2020, Indonesia Bertahan di Puncak Klasemen Grup B Usai Tahan Imbang Vietnam
Ia pun tak berharap masih ada pabrik yang membuang limbah ke sungai atau selokan, sebelum melewati proses pengolahan di IPAL. "Itu dapat mencemari lingkungan," ungkapnya.
Dikatakan Komandan Sektor 4/Majalaya, kegiatan pengecekan pabrik tekstil itu dalam upaya melakukan pembinaan atau edukasi kepada pihak pengusaha pabrik tekstil yang masih mempertahankan usahanya dalam bidang pertekstilan.
"Kita yang sudah beberapa tahun ini bertugas di lapangan, memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk mengembalikan fungsi aliran Sungai Citarum menjadi sediakala. Artinya, aliran Sungai Citarum kembali bersih dan tidak tercemar limbah cair pabrik tekstil," tandasnya.
Baca Juga: Anwar, Calon Konselor JKP Harus Melek Iptek
Ia juga melihat aliran Sungai Citarum semakin membaik karena mendapat dukungan dari para pelaku usaha yang sebagian besar sudah memanfaatkan IPAL untuk pengolahan air limbah. "Jadi air yang dibuang ke sungai itu, sudah dalam kondisi jernih dan tak lagi terlihat hitam atau warna warni," ucapnya.