Bappenas Tinjau Jaring Besi Penghalang Sampah di Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum

- 21 Mei 2021, 00:46 WIB
Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian PPN/Bappenas  Abdul Malik Sadat Idris (kiri) bersama PPK Op SDA 1 Satker Operasi dan Pemeliharaan BBWS Citarum, Yayat Yuliana (kanan) dan Kolonel Inf Mulyono HS., meninjau jaring besi penghalang sampah di Sungai Cijalupang Desa Biru Kec. Majalaya Kab. Bandung, Kamis 20 Mei 2021 sore.   
Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian PPN/Bappenas  Abdul Malik Sadat Idris (kiri) bersama PPK Op SDA 1 Satker Operasi dan Pemeliharaan BBWS Citarum, Yayat Yuliana (kanan) dan Kolonel Inf Mulyono HS., meninjau jaring besi penghalang sampah di Sungai Cijalupang Desa Biru Kec. Majalaya Kab. Bandung, Kamis 20 Mei 2021 sore.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Abdul Malik Sadat Idris,ST.,M.Eng,  jaring besi penghalang sampah aliran anak sungai Citarum. Rombongan  Kementerian PPN/Bappenas  dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum meninjauan langsung penanggulangan dan penanganan sampah yang dilakukan jajaran TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung.

Dalam peninjauannya Abdul Malik Sadat Idris, selain melakukan dialog dengan Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS dan PPK Op SDA 1 Satker Operasi dan Pemeliharaan BBWS Citarum  R. Yayat Yuliana, juga dengan warga sekitar aliran sungai.  "Ini sampah yang terbawa hanyut aliran sungai ini dari mana? Apakah sampah rumah tangga atau sampah dari pabrik?,” tanya  Abdul Malik kepada warga.

Terhadap jawaban warga bahwa sampah kemungkinan dari rumah tangga, ditegaskan Abdul Malik, sampah harus ditangani sejak dari pemukiman warga.   “Artinya harus ada penanganan dan pengelolaan sampah di bagian hulu sungai tersebut, mengingat di bagian hulu sungai itu terdapat permukiman padat penduduk,” ujar Abdul Malik.

Baca Juga: Aksi Demo Kembali Digelar Ratusan Buruh PT MJA Kota Bandung

Dikatakan Abdul Malik, supaya sampah rumah tangga  tidak dibuang ke sungai, di bagian hulu sungai tersebut harus ada tempat pengelolaan atau pengolahan sampah (TPS). "Harus ada TPS, untuk sarana pengelolaan dan penanganan sampah rumah tangga, selain itu harus ada gerobak sampah yang digunakan untuk sarana mengangkut sampah rumah tangga," kata Abdul Malik.

Sementara PPK Op SDA 1 Satker Operasi dan Pemeliharaan BBWS Citarum  Yayat Yuliana, mengapresiasi kinerja jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya, dalam menangani masalah sampah dialiran sungai dan anak sungai Citarum.  "Nanti, kalau Satgas Citarum Harum sudah selesai bertugas siapa yang akan melanjutkan mengangkat dan menangani sampah yang tertahan di jaring besi tersebut?," tanya Yayat Yuliana.

Dikatakan Yayat Yuliana, pihaknya sangat berharap  dalam penanganan sampah rumah tangga dilakukan kerjasama dan kepedulian dari berbagai pihak. Selain itu, harus ada kolaborasi dengan pemerintahan setempat.

Baca Juga: Mulai, 36 Wisatawan ke Bandung Libur Lebaran Positif Covid-19

Dalam penanganan sampah yang terbawa hanyut aliran sungai itu tak hanya mengandalkan Satgas Citarum Harum, melainkan harus ada kepedulian dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar. Hal itu dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. "Saya titip aliran sungai harus bersih dari sampah," ujar Yayat Yuliana.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x