Dadang Supriatna, Tol ke Bandung Selatan Akan Tingkatkan Berbagai Sektor Perekonomian

- 9 Maret 2022, 15:15 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna pada acara  Klarifikasi Bersama Bupati Bandung Dadang Surpriatna di Forum Pimred PRMN, bertajuk “Bandung, di Kabupaten Kami Tidur dan di Kota Kami Bekerja”.
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna pada acara Klarifikasi Bersama Bupati Bandung Dadang Surpriatna di Forum Pimred PRMN, bertajuk “Bandung, di Kabupaten Kami Tidur dan di Kota Kami Bekerja”. /Tangkapan layar zoom meeting/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembangunan sektor kepariwisataan di wilayah Kabupaten Bandung terus mengalami perkembangan cukup pesat. Namun belum mendapatkan dukungan infrastruktur yang dapat mempermudah aksesbilitas serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat kawasan Kabupaten Bandun di wilayah selatan.

“Karenanya kami terus mendorong agar segera terealisasi pembangunan jalan tol di kawasan Kabupaten Bandung wilayah selatan.  Mlai dari Soreang  Pangalengan, Gabung, Ciwidey, hingga ke Cidaun Kabupaten Cianjur,” ujar Bupati Bandung Dadang Surpriatna pada acara Klarifikasi Bersama Bupati Bandung Dadang Surpriatna di Forum Pimred PRMN, bertajuk “Bandung, di Kabupaten Kami Tidur dan di Kota Kami Bekerja”.

Pembangunan ruas jalan tol yang terus di dorong oleh Pemkab Bandung ke pihak Kementerian PUPR menurut Bupati Dadang Supriatna, bukan hanya akan mengangkat sektor pariwisata saja, tapi juga sektor lainnya. “Tentunya mengangkat perekonomian masyarakat di sana, karena di wilayah Pangalengan, Gambung, Ciwidey bukan hanya tempat-tempat pariwisatanya yang indah, tapi juga sebagai sentra penghasil buah dan sayuran,” tambah Dadang Supriatna.

Baca Juga: Persib Bandung vs Arema FC Hari Ini, Duel Tim Papan Atas Mengincar Kemenangan

Dikatakan Dadang Supriatna, kehadiran akses tol menuju kawasan wilayah selatan Kabupaten Bandung selain akan meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian juga mempercepat waktu jarak tempuh. “Seperti halnya ruas tol Soroja, mampu memperpendek jarak tempuh Bandung ke Kabupaten Bandung yang biasanya harus melewati Jalan Kopo yang macet, kini bisa dipersingkat,” ujar Dadang Supriatna.

Selain akses jalan tol menuju kawasan Kabupaten Bandung wilayah selatan, Dadang Supriatna juga berharap pemeliharaan dan peningkatan ruas jalan di sejumlah wiayah Kabupaten Bandung. “Seperti kemacetan di ruas Jalan Banjaran, Majalaya, Kopo dan lainnya, selama ini warga tahunya kalau jalan itu ada di wilayah Kabupaten Bandung dan menjadi tanggungjawab kami, padahal kewenangan ada di tingkat provinsi atau pusat, kalaupun kami bisa mengambil kebijakan tapi nanti disalahkan karena bukan kewenangan,” terang Dadang Supriatna.

Untuk menanggulangi kemacetan di sekitar wilayah Soreang menurut Dadang Supriatna, telah dilakukan peningkatan jalan dan dibuat jalan lingkar. Sementara untuk di Kecamatan Majalaya, Ciparay dan Banjaran masih terkendala masalah teknis, kalau untuk Majalaya pembebasan lahan sudah selesai,” ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Covid-19 Masih Tinggi, Kota Tasikmalaya Masih PPKM Level 3

Kemacetan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung menurut Dadang Supriatna tidak dapat dihindari sebagai dampak pembangunan dan pengembangan kawasan perumahan ataupun pemukiman maupun kawasan usaha dan kawasan industri. “Selain itu kemacetan yang kini sangat dirasakan warga Kabupaten Bandung, karena wilayahnya kini menjadi kawasan pemukiman atapun perumahan yang sangat ideal dan sangat terjangkau, banyak warga yang bekerja di Kota Bandung, Cimahi atau daerah lainnya tapi memilih tinggal di Kabupaten Bandung,” ujar Dadang Supriatna.

Dalam upaya pengembangan kewilayahan di Kabupaten Bandung menurut Dadang Supriatna, pihaknya sudah melakukan kajian bersama dengan ITB. Hasil kajian ilmiah yang dilakukan merupakan pembangian zona kewilayahan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x