Bupati Bandung Sambut Baik Jabar Cekas  

- 8 April 2022, 18:00 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna beserta istri Hj. Emma Dety Supriatna mengikuti sosialisasi   Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan di Rumah Jabatan Bupati di Soreang Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna beserta istri Hj. Emma Dety Supriatna mengikuti sosialisasi Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan di Rumah Jabatan Bupati di Soreang Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR  - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik kehadiran Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan (Jabar Cekas). Program Jabar Cekas merupakan upaya pemerintah daerah dalam menekan angka kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak.

Pasalnya, tahun 2021 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jabar mengalami peningkatan menjadi 505 kasus, dari tahun sebelumnya yang mencapai 389 kasus.

“Kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sangat menyambut baik dengan hadirnya Jabar Cekas. Kami meyakini program ini dapat menekan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bandung,” tutur Dadang Supriatna saat mengikuti Kampanye Jabar Cekas secara virtual di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Jumat 8 April 2022.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Harian di Kota Bandung Terus Menurun, Yana Mulyana Tetap Ingatkan Warga Kota Bandung

Bupati menilai, perempuan dan anak sangat rentan menjadi korban kekerasan, baik dari segi fisik, psikis maupun kekerasan seksual. “Selain memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak, insya Allah program ini juga dapat mendorong terwujudnya kejelasan hukum bagi korban,” ucap Bupati Dadang Supriatna.

Untuk menyukseskan hal itu, pihaknya menginstruksikan seluruh perangkat daerah (PD) untuk bersinergi mengkampanyekan Jabar Cekas kepada masyarakat.

“Sesuai instruksi Pak Gubernur kami juga akan menyosialisasikan Jabar Cekas di berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP SMA, hingga lingkungan pesantren. Kami sangat berharap, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi lagi di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Baca Juga: Usai Shalat Tarawih, Warga di Rancaekek Jadi Sasaran Forkopimcam   

Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, pentingnya kesinergian Pentahelix ABCGM (Akademisi, Badan Usaha, Komunitas, Pemerintahan, dan Media) sebagai upaya mencegah kekerasan perempuan dan anak.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x