PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemakaman Tionghoa maupun warga keturunan China di Cikadut Kota Bandung mulai ramai kegiatan pembersihan makam. Sejumlah penjaga dan tukang penata makam mulai terlihat membersihkan makam leluhur jelan Tahun Baru China atau Imlek.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan lebih ramai dari tahun-tahun kemarinsaat waktu Covid-19. Pemilik mulai banyak yang meminta dibersihkan dan kembali di cat ulang,” ujar Jafar Umar seorang tokoh masyarakat setempat yang juga diberi tanggungjawa pemeliharaan sejumlah makam.
Ditemui Portal Bandung Timur Selasa 10 Januari 2022 disela membersihkan sejumlah makam atau Bong Pay di blok Pasir Jengkol, Jafar Umar, Imlek tahun 2023 membawa rezeki tidak hanya bagi petugas makam tapi juga warga sekitar. “Ketika Tahun Baru Imlek oleh pemerintah diperbolehkan Cikadut mulai kembali ramai, tapi sempat kembali meredup karena masalah keamanan, terutama masalah keamanan makam yang sering kehilangan pagar atau ornamen. Kemudian kembali ramai setelah ada ahli waris yang selalu menyelenggarakan hiburan di makam, dan kemudian kembali sepi karena Covid-19, sekarang setelah Covid-19 mudah-mudahan kembali ramai,” ujar Jafar Umar.
Baca Juga: BMKG Bantah Cabut Peringatan Dini Tsunami di Maluku Tenggara
Saat ini menurut Jafar Umar pihaknya bersama sejumlah penjaga dan pemelihara makam mulai disibukan dengan membersihkan ruput dan tanaman liar serta makam. “Hari ini saya diminta membersihkan rumput tiga makam, memang tidak terlalu tinggi karena tiap minggu juga selalu dibabad dan dibersihkan, tapi karena ada permintaan jadi benar-benar dibersihkan rumput dan tanamannya serta ornamen makamnya,” terang Jafar Umar.
Dari setiap makam yang dibersihkan menurut Jafar Umar setiap penjaga ataupun pembersih makam mendapatkan imbalan antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu setiap bulannya. “Besaran upah atau imbalan tergantu besar dan luasnya makam serta itu imbalan bulannan, biasanya ahli waris juga memberikan upah tahunan atau setiap Tahun Baru Imlek maupun Ceng Beng ataupun peringatan hari besar lainnya,” ujar Jafar Umar.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Masuk Final, Shin Tae yong Puji Timnas Vietnam
Sejak adanya pemakaman khusus korban Covid-19 menurut Jafar Umar pemakaman Cikadut yang berada di wilayah Kelurahan Jatihandap dan Kelurahan Karangpamulang Kecamatan Mandalajati kembali ramai. “Sekarang ini banyak warga yang kembali memakamkan keluarganya di Cikadut, seperti makam yang saya jaga ini kemarin ada pemakaman,” ujar Jafar Umar.
Akasan ahli waris memakamkan keluarga di pemakaman leluhur mereka selain lahannya yang masih luas, juga kondisi alam di Cikadut. “Pemilik makam mengaku sudah kesulitan untuk memakamkan keluarga mereka di Kota Bandung ini karena semakin sempitnya lahan pemakaman umum, selain itu biaya pemakaman juga lumayan besar, jadi pemakaman leluhur Cikadut sekarang ini menjadi pilihan,” ujar Jafar Umar.