BMKG Bantah Cabut Peringatan Dini Tsunami di Maluku Tenggara

- 10 Januari 2023, 10:25 WIB
Kepala BMKG, Drikorita Karnawati
Kepala BMKG, Drikorita Karnawati /BMKG

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteoroloogi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) membantah telah mencabut peringatan dini tsunami menyusul peristiwa gempa bumi magnitudo 7,9 yang kemudian di update menjadi 7,5,  yang mengguncang Maluku Tenggara Barat, Selasa, 10 Januari 2022. Kepala BMKG, Drikorita Karnawati menegaskan, peringatan dini tsunami bukan dicabut atau dibatalkan.

Kurang lebih 2 jam setelah waktu perkiraan waktu datangnya tsunami, yaitu pengakhiran peringatan dini tsunami, bukan dicabut ya, bukan dibatalkan, bukan dicabut, tetapi diakhiri, karena dia tetap ada kenaikan muka air laut hanya tidak signifikan,” jelas Dwikorita melalui konferensi pers daring, Selasa, 10 Januari 2023.

Drikorita memaparkan, pengakhiran peringatan dini tsunami dilakukan setelah pihaknya melakukan observasi di 4 titik di sekitar pusat gempa bumi. Menurutnya, di 4 lokasi tersebut tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.

“Berdasarkan observasi 4 lokasi di sekitar sumber gempa bumi yakni, Seira, Adaut, Lirang dan Larat, tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan jadi perubahan yang terjadi tidak signifikan,” paparnya.

Atas diakhirinya peringatan dini tsunami tersebut,  BMKG mengmbau masyarakat di sekitar pesisir untuk dapat beraktifitas kembali seperti biasa.

“Peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir pada pukul 3 lebih 43 menit Waktu Indonesia Barat. Rekomendasi yang perlu disampaikan mengingat peringatan dini tsunami telah berakhir, masyarakat di wilayah pesisir dihimbau untuk dapat beraktifitas kembali normal seperti biasa,” jelasnya.

Lebih jauh Dwikorita juga menambahkan,  kepada masyarakat juga agar tetap tenang tidak tepengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipeertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Dwikorita juga mengimbau masyakakat  untuk mengindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.

“Mohon periksa juga dan pastikan bagunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, sebelum anda memasuki rumah,” pungkasnya.***.

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x