Ternyata Ini yang Bikin Jalanan AH Nasution Bandung Macet

- 8 Mei 2023, 06:15 WIB
Kondisi truk bermuatan 14 ton beras yang terperosok ke drainase yang baru direhabilitasi  di Jalan AH Nasution hingga menimbulkan kemacetan.
Kondisi truk bermuatan 14 ton beras yang terperosok ke drainase yang baru direhabilitasi di Jalan AH Nasution hingga menimbulkan kemacetan. /Portal Bandung Timur/ari prianto teguh/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kemacetan arus lalu lintas yang melanda wilayah Bandung timur, khususnya di Jalan Jenderal Ahmad  Yani dan AH Nasution sempat dipertanyakan netizen. Usut punya usut ternyata biang kemacetan terjadi karena adanya truk tiga sumbu yang melintang di jalan akibat roda depan terperosok drainase yang baru beberapa pekan di rehabilitasi.

Persitiwa yang terjadi pada Minggu 7 Mei 2023 pada pukul 10.30 WIB terjadi tepat diseberan RS Hermina Arcamanik Cikadut. Warga baru mengetahui adanya kemacetan di kawasan Cikadut tersebut setelah truk dengan nopol AD 8163 BE yang bermuatan 14 ton dilakukan evakuasi oleh jajaran kepolisian Acamanik.

Truk bernomor polisi AD 8163 BE, dikemudikan Hendi dari Solo, mengangkut beras untuk pengiriman ke CV. Fahmi Jaya, di Jalan A.H. Nasution nomor 15 Arcamanik Bandung di duga kurang berhati-hati. Truk yang memuat 14 ton beras terperosok ke saluran drainase yang baru diperbaiki oleh Dirjen PUPR sepanjang bulan April 2023 lalu.

Baca Juga: Banjir di HA Nasution Cikadut Karena Ini

Berdasar laporan warga dan juga keluhan netizen di sejumlah platform media sosial, akibat peristiwa tersebut, arus lalulintas di Jalan A.H. Nasution, macet total dengan ujung kemacetan ke arah Timur sampai dengan depan Lapas Sukamisin dan ke arah Barat sampai dengan Terminal Cicaheum.

Kemacetan berlangsung lama, karena truk menghalangi separuh badan jalan serta bongkar muat beras dalam truk dilakukan secara manual oleh beberapa pemanggul dan pemilik toko beras.

Polisi Lalulintas bertugas di lokasi kecelakaan dari Polsek Antapani, Aipda Asep Sulaiman berusaha mengatur lalulintas seorang diri. Pihaknya kesulitan mengatur arus kendaraan karena posisi truk total memghalangi separuh badan jalan. "Sulit mengurai kemacetan, sebelum kendaraan bisa ditarik dari lokasi kecelakaan," kata Aipda Asep Sulaiman.

Kecerobohan baik pengendara truk ataupun pemilik barang, menurut Aipda Asep Sulaiman, merugikan banyak pihak, karena menimbulkan kemacetan parah arus lalulintas.

Sementara itu, Kondektur truk, Rahmat, memperkirakan terjadi kerusakan berat pada bagian roda depan truk sehingga membutuhkan penanganan dalam waktu agak lama. Hal tersebut dibenarkan sang sopir, Hendi.

Kerugian akibat kerusakan bagian kendaraan secara material, menurut Hendi, diperkirakan bernilai jutaan Rupiah. Belum terhitung berapa kerugian lain seperti rusaknya beton penutup gorong-gorong dan kerugian timbul dari kemacetan akibat kecelakaan tersebut. (Ari Prianto Teguh)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x