Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung wacanakan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk para pengunjung pasar tradisional. Penerapan aplikasi PeduliLindungi akan dilakukan bertahap di sejumlah tempat di Kota Bandung
"Saya kira tidak ada yang tidak memungkinkan dalam menjalankan ikhtiar untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung ini. Kita akan lihat dan kita bisa laksanakan secara bertahap," ujar Wali Kota Bandung Oded M. Danial disela kegiatan meninjau pelaksanaan vaksinasi di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, Sabtu 2 Oktober 2021.
Dikatakan Oded M. Danial, penerapan aplikasi PeduliLindungi dilakukan secara bertahap tidak hanya di pasar tradisional ataupun moder, tapi juga di sejumlah tempat di Kota Bandung. Namun pelaksanaannya menyesuaikan dengan karakteristik pasar tersebut.
Baca Juga: BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Untung Ada Gol Keberuntungan Febri Hariyadi
"Pasar dengan mal itu berbeda, ini harus ada kajiannya. Kalau instruksi dari Pemerintah Pusat harus laksanakan ya laksanakan," ujar Oded M. Danial.
Sementara terkait dengan penerapan aplikasi PeduliLindung diperkantoran, seperti di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, menurut Oded M. Danial dirasakan tidak terlalu diperlukan. Karena yang datang ke kantor adalah orang-orang yang sama,” ujar Oded M. Danial.
"Terkecuali untuk kantor-kantor yang melayani kepentingan publik, seperti kanto kecamatan atau kelurahan harus. Karena Kecamatan banyak warga yang datang, kalau kantor kan itu-itu saja orangnya," ujar Oded M. Danial.
Sejauh ini kebijakan Kementrian Perdagangan mendorong penerapan aplikasi PeduliLindungi di seluruh pasar tradisional di Indonesia menuai pro dan kontra. Pasalnya banyak pedagang maupun masyarakat menilai pasar tradisional kurang efektif untuk menerapkan aplikasi PeduliLindung. (heriyanto)***
