Sudah Seribu Lebih Warga Kota Bandung Terserang DBD, 6 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

- 9 Juni 2022, 06:15 WIB
Petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dangue (BDB) beberapa waktu lalu.
Petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dangue (BDB) beberapa waktu lalu. /Portal Bandung Timur/heryanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejak Januari hingga akhir Mei 2022 tercatat 1.225 orang warga Kota Bandung terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam empat bulan terakhir  6 orang anak usia 1 hingga 9 tahun di Kota Bandung meninggal dunia akibat terkena penyakit Demam Berdarah Dengue.

“Sepanjang tahun 2022  ini dalam catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, penyakit DBD telah menyerang 1.225 orang warga Kota Bandung. Pada bulan Januari tidak ada kasus, pada  Februari sebanyak 738 orang dan Maret 457, April 158 serta Mei 328 orang dan pada pekan kedua Juni sudah terdapat 7 orang yang terserang DBD,” terang Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit(P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung Ira Dewi Jani, dalam keterangannya kepada wartawan. 

Dari jumlah tersebut menurut Ira Dewi Jani, jumlah warga yang meninggal dunia sebanyak 6 orang. Tercatat pada bulan Februari sebanyak 2 orang meninggal dunia akibat DBD. Kemudian pada bulan Maret 2 orang, April seorang dan Mei seorang dengan usia pasien 1 hingga 9 tahun.

Baca Juga: Ema Sumarna, Tuntut OPD Buat Perencanaan Anggaran Efektif dan Efisien

"Bila melihat tren dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama  Alhamdulillah terjadi peenurun. Jadi ngebandingin awal tahun sama bulan yang sama di bulan Mei sekarang dan Mei tahun lalu menurun," terang Ira Dewi Jani. 

Dikatakan Ira Dewi Jani, hingga kini  penyebab keenam orang anak yang meninggal dunia akibat DBD belum dapat dipastikan. “Sebab harus mengacu kepada hasil medis yang diperoleh, apakah telat dibawa ke rumah sakit atau telat mendeteksi penyakit," ujar Ira Dewi Jani. 

Terait wabah DBD, Ira Dewi Jani mengatakan Dinkes Kota Bandung telah mengirim surat kewaspadaan kepada kewilayahan dan fasilitas kesehatan untuk melakukan antisipasi. Cara yang dapat dilakukan melalui kegiatan fogging maupun membersihkan lingkungan. 

"Kita mau bilang fogging bukan satu cara menanggulangi DBD, karena DBD berkembang karena manusia, vektor dan virus. Karenanya cara yang paling mujarab adalah menjaga lingkungan, memberantas nyamuk dengan giat melaksanakan membersihkan lingkungan dan selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu hidup sehat," pungkas Ira Dewi Jani. (hp siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x