PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar vaksinasi tahap II untuk pelayan publik, pendidik dan tenaga pendidik serta pelaku pariwisata Kota Bandung. Sebanyak 1.100 orang penerima vaksin Sinovac dosis pertama dilakukan Selasa 9 Maret 2021 di Hotel El Royale Jalan Merdeka Kota Bandung.
Dalam keterangannya Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani, mengatakan bahwa kegiatan pemberian vaksin Sinovac dosis pertama pada 1.100 orang penerima merupakan bagian dari program vaksinasi Covid-19 tahap II.
“Pada hari ini sebanyak 1.100 orang penerima vaksin Sinovac untuk dosis pertama. Mereka terdiri dari pelayan publik mulai dari Satpol PP, Dishub, Organda, PD Kebersihan, Diskar PB, petugas Cagar Budaya, juga dosen dari unsur pendidik dan tenaga pendidik, serta pelaku usaha jasa pariwisata dan hiburan,” terang Rosye Arosdiani.
Baca Juga: Corona B117 Belum Ada di Bandung
Terkait dengan pemilihan tempat Hotel El Royale, Rosye Arosdiani mengatakan bahwa penetuan tempat sesuai dengan sasaran yang akan mendapatkan vaksin. “Seperti yang dilakukan untuk pedagang, kami lakukan di Baltos Tamansari dan di Pasar Baru Trande Centre, sementara di El Royale ini karena sasaranya ada dari pelaku usaha dan pekerja pariwisata, ditambah pelayan publik serta pendidik dan tenaga pendidik,” terang Rosye Arosdiani.
Untuk tahapan pemberian vaksin, menurut Rosye Arosdiani, sama tidak dibeda-bedakan. Calon penerima vaksin akan melalui tahapan pendaftaran, screning dengan 16 pertanyaan dan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: Kota Bandung Terus Pacu Program Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia
“Tidak dibeda-bedakan. Untuk tahapannya sama saja dengan penerima vaksin tahap I atau kegiatan vaksinasi sebelumnya, bahkan tadi ada belasan yang tidak lolos karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan,” ujar Rosye Arosdiani.
Sementara terkait dengan pekerja media, Rosye Arosdiani mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan mengagendakan. “Pokoknya semua tidak boleh ada yang lolos tidak di vaksinasi, apalagi rekan wartawan yang banyak bertemu dengan banyak orang,” pungkas Rosye Arosdiani. (hp.siswanti)***