Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 36 ATM (Anjungan Terima Mandiri) Beras di Kota Bandung telah tersebar di 30 Kecamatan Kota Bandung. Setiap satu unit ATM Beras dapat membantu 75 kepala keluarga (KK) penerima manfaat memperoleh 10 kilogram beras setiap bulannya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, 36 ATM Beras tersebut telah melampaui target RPJMD yakni 30 ATM Beras. "Capaian tersebut telah melampaui target RPJMD. Rencananya tahun depan kita akan menambah 3 ATM Beras kembali sehingga mencapai 39 ATM Beras di tahun 2023," terang Gin Gin Ginanjar disela peluncuran ATM Beras Kota Bandung Tahun 2022 di Kantor DKPP, Senin 12 Desember 2022.
Dikatakan Gin Gin Ginanjar, program ATM Beras yang diluncurkan sejak 2018 diperuntukkan khusus untuk masyarakat kurang mampu. Hingga saat ini ATM Beras telah membantu lebih dari 3.149 KK atau lebih 140 persen atau 2.250 KK.
Baca Juga: Kota Bandung di Guyur Hujan, Sudah Pasti Banjir Cileuncang
Satu unit ATM Beras bisa membantu 75 kepala keluarga (KK) dan masing-masing KK memperoleh 10 kg beras setiap bulannya. "Satu kali pengambilan itu 2,5 kg per minggu. Jadi, dalam waktu sebulan, satu KK bisa mendapatkan 10 kg beras," terang Gin Gin Ginanjar.
Gin Gin menambahkan, program ATM Beras ini akan diberikan selama satu tahun untuk masing-masing KK. Setelah itu, daftar KK lain akan dijadikan sebagai penerima bantuan ATM Beras di periode selanjutnya.
Untuk memvalidasi data penerima manfaat ATM Beras, DKPP Kota Bandung berkoordinasi dengan pihak kewilayahan. Para penerima manfaat ini sudah harus terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Baca Juga: Gempa Bumi di Pacitan Jawa Timur, Terasa hingga Yogyakarta dan Jawa Tengah
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana turut memberikan bantuan 900 kg untuk 180 KK sehingga satu KK mendapatkan 5 kg beras. Kepada seluruh stakeholder diharaokan untuk turut membantu dan berkontribusi pada program ATM Beras di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan nanti ke depan banyak donatur yang bisa mendukung. Dengan demikian program pengentasan kemiskinan di Kota Bandung dapat teratasi,” ujar Yunimar Mulyana.
