Kota Bandung di Guyur Hujan, Sudah Pasti Banjir Cileuncang

- 12 Desember 2022, 18:26 WIB
Pengendara sepeda motor menerjang genangan air di Terusan Jalan Jakarta Antapani Kota Bandung, saat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Kota Bandung Senin 12 Desember 2022.
Pengendara sepeda motor menerjang genangan air di Terusan Jalan Jakarta Antapani Kota Bandung, saat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Kota Bandung Senin 12 Desember 2022. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan deras di sertai petir dan angin mengguyur  sejumlah wilayah Kota Bandung Senin 12 Desember 2022.  Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga selama beberapa jam tergenang air yang.

Terpantau genangan air di pusat Kota Bandung Jalan Naripan, Veteran dan bahkan di Jalan Asia Afrika menyambung ke Jalan Sudirman dan Astana Anyar. Genangan air di pusat Kota Bandung mengakibatkan laju kendaraan tersendat dan mengakibatkan antrian kendaraan.

Genangan air juga ditemukan disejumlah titik ruas Jalan Jenderal A Yani yang menyambung ke Jalan H.A Nasution dan Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Terusan Jalan Jakarta serta kawasan Antapani.

Baca Juga: Gempa Bumi di Pacitan Jawa Timur, Terasa hingga Yogyakarta dan Jawa Tengah

“Memang sudah menjadi tradisi banjir cileuncang melanda ruas jalan di Kota Bandung. Tapi setidaknya setiap hujan minimal volume atau ketinggian airnya dapat dikurangi dengan lebih memaksimalkan fungsi saluran air atau drainase,” ujar Rusmana seorang pedagang di Jalan Naripan Bandung.

Warga Kota Bandung lainnya, Andi berharap Kota Bandung tidak hanya bersolek dengan menata taman saja dengan mengonta ganti tanaman atau pohon. “Alangkah baiknya anggaran untuk membeli kembang dipakai memperbaiki drainase agar berfungsi dengan baik,” ujar Andi seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Bandung.

Dicontohkan Andi perbaikan gorong-gorong di Jalan Gandapura beberapa waktu lalu membawa dampak positif. “Sebelum diperbaiki gorong-gorongnya di Gandapura sering terjadi genangan, tapi sekarang masih ada genangan tapi cepat surut,” ujar Andi.

Baca Juga: Kabar Duka, Budayawan Remy Sylado Meninggal Dunia

Sementara Zaenal seorang penggiat lingkungan Susur Gunung dan Sungai mengatakan bahwa masih sering terjadinya genangan air di Kota Bandung disebabkan sejumlah faktor. “Selain intensitas hujan yang tinggi, juga faktor lainnya, seperti sudah banyaknya daerah resapan air yang beralihfungsi, saah satu contoh trotoar serta taman yang dicor atau di tembok dan bahkan dipasang marmer atau granit dengan kejaran estetika tanpa memerharikan dampaknya,” ujar Zaenal.

Faktor lainnya menurut Zaenal adalah kondisi aliran sungai di Kota Bandung selain semakin menyempit, juga semakin dangkal. “Ada banyak contoh kasus, seperti Sungai Cikileuy di Cikadut, Sungai Citalang di Antapani Lama, Sungai Cikapundung Kolot di Jalan Laswi, Sungai Ciporeat di Jalan A.H. Nasution depan Polsek Ujungberung dan lainnya,” ujar Zaenal.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah