Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi pantau pendistribusian logistik Pemilu hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Logistik Pemilu sudah harus didistribusikan ke semua TPS pada H-1 pencoblosan.
“Sesuai ketentuan, seluruh TPS sebelum H+1 sudah harus menerima logistic Pemilu. Karenanya pada malam ini logistik Pemilu mulai kita kawal untuk didistribusikan,” kata Koordinator Divisi (Kordiv) Sumberdaya Daya Manusia Organisasi dan Pendidikan Pelatihan (SDMO dan Diklat) Bawaslu Kota Cimahi, Ahmad Hidayat disela mengawasi pendistribusian logistik Pemilu, Minggu 11 Februari 2024 malam.
Disampaikan Ahmad Hidayat, beruntung wilayah Kota Cimahi tidak seluas wilayah lain, karenanya pendistribusian dapat berlangsung cepat. Wilayah Cimahi untuk PPK ada di 3 kecamatan dan PPS ada 15 Kelurahan serta TPS ada 1.560.
Ditegaskan Ahmad Hidayat, untuk logistik Pemilu 2024 seluruhnya sudah siap didistribusikan ke PPK di tingkat kecamatan yang kemudian akan diteruskan ke PPS tingkat kelurahan. "Logistik Pemilu 2024 di Gudang KPU yang berada di Gudang Bulog Kelurahan Utama, Cimahi Selatan telah selesai dilakukan proses sorlip (sortir dan lipat) hingga pengepakan, dan 100% siap untuk didistribusikan ke TPS malam ini," ujar Ahmad Hidayat.
Baca Juga: Pantau Aktivitas Jelang Distribusi, Gudang Logistik Kecamatan Sumur Bandung Dipasangi 5 CCTV
Untuk kelancaran, pendistribusian dilakukan pihak KPU dengan pengawasan Bawaslu dikawal aparat Polri dan TNI hingga diserahterimakan ke pihak PPK. “Pengawalan akan terus dilakukan sampai logistik Pemilu 2024 benar-benar sampai utuh tanpa kekurangan apapun ke petugas PPS yang nantinya menyerahkan ke petugas TPS,” kata Ahmad Hidayat.
Untuk kelancaran menurut Ahmad Hidyat, Bawaslu Kota Cimahi menginstrusikan ke Panitia Pengawas Pemihan Umum Kecamatan (Panwascam), dan Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) untuk mengawasi secara ketat.Pada Jumat 19 Januari 2024 lalu dengan jumlah sebanyak 6.240 buah bilik suara telah didistribusikan ke PPS.
Pengawasan terhadap kelengkapan dan keterpenuhan surat suara yang akan digunakan pada pemungutan dan penghitungan suara, juga sudah hampir 100%. Hasil pengawasan yang dilakukan pengawas menemukan banyak surat suara yang rusak pada proses sorlip.
“Tentunya kami ingin memastikan seluruh logistik yang akan digunakan pada pemungutan dan penghitungan suara berjalan sesuai dengan prosedur,”ujar Ahmad Hidayat.***
