Darurat Sampah di Kota Bandung di Perpanjang, Hingga 24 September Diperkirakan Capai 19 Ribu Ton di TPS

- 22 September 2023, 20:01 WIB
Sampah di TPS Jalan Cikutra terus menggunung akhirnya di tutup karena tidak kunjung diangkut.
Sampah di TPS Jalan Cikutra terus menggunung akhirnya di tutup karena tidak kunjung diangkut. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pemerintah Kota Bandung berencana memperpanjang masa Darurat Sampah di Kota Bandung yang akan berakhir pada 24 September 2023 mendatang. Hingga berakhir masa Darurat Sampah Bandung Raya 24 September 2023 mendatang diperkirakan tumpukan sampah di 135 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Bandung mencapai 54.384 meter kubik atau 19.034 ton.

Usai memimpin rapat pleno Satuan Tugas Darurat Sampah Kota Bandung di Balai Kota, Jumat 22 September 2023 Pejabat Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, bahwa Pemkot Bandung akan memperpanjang masa darurat sampah yang akan berakhir pada 24 September 2023 mendatang.  “Melihat situasi terkini masih terjadi penumpukan sampah dan belum normalnya operasional TPA Sarimukti, kita akan memperpanjang masa kedaruratan sampah," ujar Pejabat Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

Pemkot Bandung menurut Bambang Tirtoyuliono segera akan mengomunikasikan dan berkoordinasi terkait rencana perpanjangan masa Darurat Sampah  kePemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kita sedang komunikasikan ke pihak pemerintah provinsi karena apapun juga pemerintah provinsi itu menjadi penentu, apakah boleh diperpanjang atau tidak. Tapi yang pasti bahwa Kota Bandung dengan situasi sampah yang masih belum bisa tertangani kita wajib rasanya mengusulkan untuk diperpanjang," terang Bambang Tirtoyuliono.

Baca Juga: Darurat Sampah Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Pejabat Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono

Dalam hal penanganan menurut Bambang Tirtoyuliono, Satgas Darurat Sampah Kota Bandung akan melakukan berbagai formulasi penanganan sampah baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. “Ini untuk mengantisipasi persoalan sampah yang berulang,” tegas Bambang Tirtoyuliono.

Penyelesaian persoalan sampah menurut Bambang Tirtoyuliono, harus dilakukan secara holistik dibantu dengan kolaborasi pentahelix. Semua stakeholder, pemerintah, pengusaha, akademisi maupun media serta masyarakat harus terlibat.

"Ini menjadi penting sekali. Karena kita adalah perkotaan. Urusan sampah ini sangat-sangat spesifik karena kalau misalkan tidak kita rencana penanganan jangka menengah dan jangka panjang di perkotaan ini akan berpotensi berulang,” kata Bambang Tirtoyuliono.

Baca Juga: Darurat Sampah di Kota Bandung, 78 TPS Masih Overload Ini Alasannya

Terhadap kondisi Darurat Sampah di Kota Bandung, per hari Kamis 21 September 2023  Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengungkapkan, ada 59 TPS di Kota Bandung yang  kondisinya sudah normal, sedangkan TPS yang  sedang ditangani ada 25 TPS dan TPS yang masih overload sebanyak 70 TPS. 

“Untuk mempercepat penanganan Darurat Sampah Pemkot Bandung juga telah memasang 6 unit mesin gibrik di 6 lokasi TPS. TPS yang sudah di pasang  mesing gibrik di TPS Ciwastra, TPS Indramayu, TPS Babakan Sari, TPS Ence Azis, TPS Cicukang Holis dan TPS Taman Tegalega,” terang , Eric Mohamad Atthauriq.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x