Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Gunung sampah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Cicaheum Bandung serta di Terminal Cicaheum Bandung mulai dikeluhkan warga. Sejak diberlakukan Darurat Sampah Bandung Raya hingga kini sampah di TPS Pasar Cicaheum dan Terminal Cicaheum belum kunjung diangkut.
Sampah di Jalan Kaum belakang Pasar Cicaheum yang sudah menggunung dikeluhkan warga sekitar, pedagang maupun warga yang melewati Jalan Kaum. Bahkan gunung sampah mulai meluber ke Jalan Kaum yang jadi jalan perlintasan pedagang dan calon pembeli yang hendak ke pasar maupun penguna jalan yang menghindari kemacetan di depan Jalan AH Nasution depan Terminal Cicaheum.
“Sekarang mulai tercium bau sekali, apalagi kalau pas siang hari terkena panas. Belum lagi sampah plastik yang terbawa angin mengotori jalan meski beberapakali sudah disapu,” kata Jajang seorang pedagang sekitar TPS Pasar Cicaheum, Rabu 20 September 2023.
Baca Juga: Ritase Pengangkutan Sampah Bertambah, dari 80 TPS Overload Sudah 40 Normal dan 20 Masih Ditangani
Bukan hanya di TPS Pasar Cicaheum, gunung sampah juga mulai muncul di dalam Terminal Cicaheum yang menjadi perlintasan angkutan umum dan elf. “Ya, sejak Darurat Sampah belum pernah diangkut, sampah menggunung bukan hanya dari sisa pedagang tetapi juga dari warga yang membuang karena tidak boleh membuang di TPS jadinya membuang ke sini,” ujar Dadang seorang pedangan lainnya.
Dikatakan Dadang, sampah di TPS Pasar Cicaheum maupun sekitar Terminal Cicaheum yang belum kunjung diangkut karena kondisi wilayah Kecamatan Kiaracondong yang memiliki tiga TPS pasar. “Selain di TPS Pasar Cicaheum, di wilayah Kecamatan Kiaracondong ada TPS Pasar Cicadas di BTM (Jalan Ibrahim Adjie) dan TPS Pasar Kiaracondong, katanya yang diprioritaskan yang dekat jalan protokol,” kata Dadang mengutip keterangan petugas DLHK.
Sebelumnya sampah di TPS Cicaheum dan Terminal Cicaheum pada saat gangguan yang terjadi di TPA Sarimukti Cipatat April 2023 lalu, sampah dibuang ke TPS Cicabe Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati. “Dulu waktu darurat sampah pertama semat dibuang ke (TPS) Cicabe, tapi sekarang warga sekitar TPS Cicabe menolak, demikian pula saat akan dibuang ke TPS Pasirimpun, dan TPS Cijambe, sampah Cicaheum di tolak karena beda wilayah,” ujar Dadang yang mendapat keterangan dari petugas DLHK.
