Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sempat padam 2 hari kobaran api disertai asap tebal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung, Sabtu 9 September 2023 siang kembali berkobar. Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat melaporkan kobaran api disertai asap tebal kembali muncul di zona 1, 2 dan 4.
“Benar, sejak Jumat (8 September 2023) malam titik api kembali muncul. Menjelang Sabtu (9 September 2023) pagi api semakin membesar disertai kepulan asap cukup tebal,” terang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah, kepada wartawan.
Disampaikan Siti Aminah Anshoriah, 2 hari sebelumnya api dan kepulan asap sudah tidak ada dan petugas hanya melakukan pemantauan disertai pendinginan disejumlah titik api. “Namun menjelang Jumat malam titik api kembali muncul di zona 1 dan 2 dan kemudian menjelang Sabtu pagi juga muncul di zona 4,” kata Siti Aminah Anshoriah.
Baca Juga: Tinjau Kebakaran TPA Sarimukti Kang Ace Desak Solusi Permanen Permasalahan Sampah di Bandung Raya
Dikatakan Siti Aminah Anshoriah, sebenarnya saat api kembali muncul Jumat pukul 18.00 WIB bertepatan dengan hujan turun, petugas sudah dapat menguasai api yang membakar lahan seluas 150 meter lebih. “Tapi pagi harinya (Sabtu 9 September 2023) api kembali muncul dan bahkan lebih besar disertai kepulan asap,” kata Siti Aminah Anshoriah.
Upaya pemadaman yang dilakukan pihaknya menurut Siti Aminah Anshoriah mengalami kendala karena kendaraan yang mampu beroperasi hanya 3 unit. “Kita menghadapi kendala karena beberapa unit kendaraan mengalami kerusakan dan hanya 3 unit yang dapat dioperasikan secara maksimal,” kata Siti Aminah Anshoriah.
Dengan adanya kejadian kebakaran di zona 1 dan 2 menurut Siti Aminah Anshoriah, pengangkutan sampah di Bandung Raya akan kembali mengalami kendala. “Sejak di buka Jumat lalu, zona 1 dan 2 merupakan zona aman, dengan kembali berkobarnya api dan asap tebal ada kemungkinan pengangkutan sampah di wilayah Bandung Raya akan kembali alami hambatan,” pungkas Siti Aminah Anshoriah. (syiffa ryanti)***
