Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna sebut ritase pengangkutan sampah di Kota Bandung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat terus meningkat. Dari 80 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Bandung sudah 40 berangsur normal dan 20 TPS dalam penanganan serta sisanya masih overload.
“Alhamdulillah ritase pengangkutan sampah ke (TPS) Sarimukti mulai ada peningkatan. Ketika saat diberlakukan Darurat Sampah Bandung Raya kuota sampah Kota Bandung ke Sarimukti hanya 4,7 ton, sekarang ini Kembali diberlakukan ritase pengangkutan,” terang Ema Sumarna kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin 18 September 2023.
Disampaikan Ema Sumarna, pasca pemberlakuan Darurat Sampah Bandung Raya, ritase pengakutan sampah dibatasi hanya 89 ritase, kemudian bertamabah 95 dan kemudian 120 ritase hingga 175 ritase. Mulai pekan ini pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti jadi 185 ritase.
“Mudah-mudahan dengan penambahan ritase pengangkutan, dari 135 TPS yang ada di Kota Bandung dapat segera tuntas dan normal kembali. Ada 80 TPS yang mengalami overload dan 40 TPS sudah normal sementara 20 dalam penanganan,” kata Ema Sumarna.
Meskipun penanganan Darurat Sampah sudah kembali normal, menurut Ema Sumarna pihaknya tetap memerintahkan aparat kewilayahan untuk mengelola dan menangani sampah. “Kami berharap dukungan dari warga Kota Bandung, mari kita tangani sampah sejak dari rumah jangan sampai sampah berceceran di jalan ataupun dibuang sembarangan,” ujar Ema Sumarna.
Sementara sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi mengatakan 40 TPS di Kota Bandung sudah dapat beroperasi normal kembali. Dari 135 TPS di Kota Bandung, hanya 83 TPS yang masih oveload. Sisanya sekitar 20 TPS sedang dalam penanganan.
Baca Juga: Ema Sumarna, Prilaku Warga Mulai Ekstrem Banyak Buang dan Bakar Sampah Sembarangan
"Saat ini ada 83 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang overload. Lalu sekitar 40 TPS disebut sudah normal, dan sekitar 20 TPS sedang dalam penanganan," terang Dudi Prayudi.
Menurut Dudi Prayudi, terus berkurangnya volume sampah di sejumlah TPS Kota Bandung karena terus bertambahnya kuota ritase pengiriman sampah di Kota Bandung ke TPA Sarimukti. Dari yang sebelumnya setiap hari hanya 100 ritase saat Darurat Sampah Bandung Raya, bertambah menjadi141 ritase dan kembali bertambah per hari menjadi 175 ritase sehari.
