PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung terus melakukan berbagai upaya penanganan sampah domestik rumah tangga akibat masih terbatasnya ritase pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir sampah Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Di tengah upaya Pemkot Bandung mengatasi sampah banyak warga Kota Bandung dan sekitarnya menggunakan kesempatan untuk membuang sampah di pinggir jalan hingga terjadi penumpukan.
“Sulit dimengerti dengan pemikiran warga dalam kondisi sekarang ini dimana pemerintah sedang menanggulangi sampah, malah membuat masalah baru. Karena tahu armada mengutamakan membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan protokol, sekarang jadi banyak warga yang membuang sampah di pinggir jalan. Mungkin dalam pikiranya sampah akan cepat diangkut petugas,” ujar Dudung Durahman, petugas kebersihan di Jalan Cilentah Kelurahan Burangrang Kecamatan Burangrang, Kecamatan Lengkong.
Bukan hanya di Jalan Cilentah dan jembatan Cikapundung Pasar Ancol, tumpukan sampah yang dibuang warga juga ditemukan disejumlah ruas jalan Kota Bandung yang merupakan jalan utama. Seperti di Jalan Kopo atau Kyai Wahid Hasyim, Jalan Jend Ahmad Yani, Jalan AH Nasution, Jalan Ibrahim Adjie dan lainnya.
Baca Juga: Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Optimalkan Aset Tanah Kota Bandung Tanggulangi Darurat Sampah
Bahkan tumpukan sampah juga mulai banyak ditemukan di jalan-jalan umum pemukiman warga. Seperti di Jalan Gumuruh dekat pemakaman, Jalan Binong Jati dekat pasar, Jalan Rajamantri dan lainnya.
Di ruas Jalan Terusan Jakarta dan Antapani serta Arcamanik juga banyak sampah yang berceceran. “Mungkin karena TPS di Antapani dijaga petugas Linmas jadinya warga yang biasanya sambil lewat membuang ke TPS membuang begitu saja di pinggir jalan,” ujar Wawan.
Meskipun petugas Linmas Kelurahan Pasirbiru melakukan pengawasan menurut Adad Mujahidin, tetap saja banyak warga yang seenaknya melempar sampah dari sepeda motor dan bahkan mobil. “Padahal kondisi jalan hampir setiap hari apalagi jam sibuk sedang macet,” ujar Adad Mujahidin yang merasa heran dengan sikap warga yang tidak peduli dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.