Kecamatan Cibiru Jadikan Lapang Urug Cipadung untuk Menimbun Sampah

- 5 September 2023, 18:27 WIB
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat mendapatkan laporan dari Camat Cibiru Didin Dikayuana terkait dengan penanganan sampah di wilayah Cibiru dengan pembuatan lubang di Lapang Urug  Jalan AH Nasution Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung Selasa 5 September 2023.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat mendapatkan laporan dari Camat Cibiru Didin Dikayuana terkait dengan penanganan sampah di wilayah Cibiru dengan pembuatan lubang di Lapang Urug Jalan AH Nasution Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung Selasa 5 September 2023. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Unsur pimpinan serta pegawai se Kecamatan Cibiru bersama unsur TNI dan Polri Selasa 5 September 2023 lakukan pemilahan sampah di  Lapang Urug Jalan AH Nasution Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Dalam sehari terkumpul tidak kurang dari 15 kubik sampah dari pemukiman warga.

“Rencana di lapang ini akan dibuat sejumlah lubang dengan diameter 3X5 meter dengan kedalaman 3 meter. Diharapkan permasalahan sampah di Kecamatan Cibiru yang setiap 53 RW dapat terselesaikan, hanya saja pada hari ini warga belum melakukan pemilahan sampah hingga membuat petugas di sini harus memilah,” ujar Camat Cibiru, Didin Dikayuana, disela kegiatan pemilahan sampah warga di Lapang Urug Cipadung.

Sejak peristiwa terbakaarnya TPA Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 19 Agustus 2023, menurut Didin Dikayuana, berbagai upaya penanganan sampah sudah dilakukan. “Bagi beberapa RW di kelurahan memang sudah ada yang terbiasa mengolah sampah dan bahkan ketika terjadi masalah seperti sekarang ini tidak terlalu  terbebani, tapi untuk pengurus yang belum melaksanakan pengolahan sekrang ini jadi masalah,” ujar Didin Dikayuana.

Baca Juga: Jalur Cibiru Macet Total hingga Jelang Dini Hari, Ini Penyebabnya

Ke depan menurut Didin Dikayuana untuk pembuangan sampah ke Lapang Urug akan dilakukan penjadwalan agar sampah tidak bertumpuk. Selain itu sampah yang dibang ke Lapang Urug merupakan sampah yang sudah diproses atau dipilah.

“Seperti instruksi Plh Wali Kota Bandung (Ema Sumarna) sampah yang dibuang kedalam lubang untuk dikubur merupakan sampah organik yang sudah dipilah. Sementara sampah an organik dipisah dan bisa dimanfaatkan, seperti botol, plastik, dus dan lainnya,” ujar Didin Dikayuana.

Sementara Lurah Pasir Biru Adad Mujahidin, di wilayahnya sampah yang dihasilkan warga nyaris sudah nol alias  zero sampah. “Bahkan ketika  dilakukan inspeksi sampah yang dihasilkan dalam seharinya hanya satu kresek, karena sampah lainnya sudah dipilah dan yang sampah organik yang tidak dibergunakan dikirim ke Cikoneng untuk diolah,” ujar Adad Mujahidin.

Unsur pimpinan kewilayahan se Kecamatan Cibiru bersama jajaran pegawai pemerintahan serta unsur TNI dan Polri melakukan pemilahan sampah di Lapang Urug Jalan AH Nasution Cipadung.
Unsur pimpinan kewilayahan se Kecamatan Cibiru bersama jajaran pegawai pemerintahan serta unsur TNI dan Polri melakukan pemilahan sampah di Lapang Urug Jalan AH Nasution Cipadung.
Kendala yang dialami pihaknya dalam mengelola sampah warga menurut Adad Mujahidin tidak adanya lahan yang tersedia.  “Kalau ada lahan yang tersedia untuk pengolahan Insyaallah di wilayah kami Zero Sampah,” ujar Adad Mujahidin.

Hingga menjelang siang sejumlah kendaraan triseda pengangkut sampah terus berdatangan. Petugas Linmas dan Gober terpaksa memisahkan sampah yang belum dipilah dengan yang sudah dipilah untuk memudahkan penguburan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah