Kampung Naga, Potret Desa Adat yang Masih Bertahan di Tengh Modernisasi

- 24 Juni 2024, 19:05 WIB
Kampung Naga, perkampungan masyarakat adat di dekat aliran Sungai Ciwulan, di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Kampung Naga, perkampungan masyarakat adat di dekat aliran Sungai Ciwulan, di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. /Portal Banudng Timur/Risa Hapipah /

Setiap Hajat Sasih, menyertai acara peringatan yang berbeda, misalnya upacara Hajat Sasih Mauludan. Seringkali upacara adat disertai dengan perayaan keagamaan di hari yang sama.

Masyarakat Naga juga memperingati tahap-tahap perjalanan kehidupan seperti kelahiran, khitanan, dan pernikahan memperingati untuk peristiwa tertentu, mengadakan upacara yang berhubungan dengan pembuatan dan penempatan rumah baru, melakukan upacara yang berkaitan dengan tanaman padi.

Pemukiman tradisional dan keberagaman tradisi adat kampung Naga merupakan warisan leluhur yang masih diteruskan dari generasi ke generasi, hasil adaptasi terhadap lingkungan dan cerminan dari sistem kepercayaan masyarakat yang terkonsep dalam warisan karuhun.

Dalam penuturan Heri Permana selaku bagian yang terhimpun dalam organisasi Hipana atau Himpunan Pramuwisata Kampung Naga mengatakan bahwa jika melihat dari sisi kacamata kekhawatiran mengenai modernisasi saat ini memang mudah terkikisnya generasi muda dalam hal tradisi, namun hal tersebut tentu tidak bisa dihindari.

Upaya untuk memupuk dan menjaga tradisi adalah dengan melibatkan generasi muda pada setiap kegiatan adat sebagai bentuk untuk memperkenalkan dan menanamkan rasa cinta, dan rasa ingin menjaga tradisi yang ada. Namun demikian, pengaruh baru masuk dan diterima penduduk selama tidak bertentangan dengan tradisi kampung Naga. (Risa Hapipah)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah