Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kawasan Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung kerap kali disergap kemacetan, khususnya di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Bahkan, akhir-akhir ini beredar video sebuah lagu parodi yang berisi aspirasi warga kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sempat beredar dan viral di media sosial.
Lagu parodi 'Separuh Aku' milik NOAH, berganti lirik yang menggambarkan kondisi jalan di kawasan Rancamanyar yang kerap disergap kemacetan. Termasuk perilaku pengguna jalan yang dinilai tak sabar hingga melawan arus dan mengakibatkan kemacetan.
Tidak diketahui siapa yang menyanyikan lagu tersebut, dan siapa yang pertama kali membagikannya. Namun video itu menjadi viral karena dinilai seusai dengan realita dan aspirasi masyaralat pengguna jalan, khususnya yang rutin melintasi kawasan itu.
Baca Juga: Jelang Laga Persib vs Persikabo 1973, Ini Kata Robert Alberts
Hari ini, dilaporkan lebih dari sepuluh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung diterjunkan untuk mengatur lalu lintas di titik-titik kemacetan di kawasan rancamanyar. Sejak pagi, Petugas memasang pembatas jalan (traffic Cone) dan melakukan pengaturan di sepanjang titik rawan macet. Al hasil, kemacetan pun dapat dihindari, tidak separah hari-hari sebelumnya.
Sementara itu, melalui wawancara dengan salah satu stasiun radio, Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung, Isnuri mengatakan, salah satu penyebab kemacetan di Rancamanyar adanya penyempitan di titik jembatan. Karena itu, lanjut dia, Dishub Kabupaten Bandung telah menyarankan kepada instansi terkait agar ada pembangunan jembatan baru di Rancamanyar.
Baca Juga: Yusman Faisal, ZL Siswa PAUD Meninggal Bukan Karena di Vaksin
"Sudah beberapa waktu ke belakang kita sudah menyarankan untuk bisa membangun kembali penambahan jembatan," kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Isnuri, Kamis, 27 Januari 2022.
Isnuri berharap dengan adanya penambahan jembatan bisa membuat arus lalu lintas lebih teratur. Menurutnya, jembatan itu diharapkan bisa dibagun di sebelah jembatan yang sudah ada sekarang, sehingga setiap jembatan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan dari satu arah saja.
"Dengan demikian di simpang pertigaan SD Rancamanyar itu tidak terjadi penumpukan lagi," katanya.(syiffa ryanti)***
