Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Di Kabupaten Bandung, kecamatan Cikancung tepatnya di Kampung Cibiru menyimpan rahasia kuliner yang khas, yaitu Bibika. Bibika merupakan sebuah makanan tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan warisan nenek moyang kampung Cibiru. Mari kita menjelajahi keunikan bibika dalam artikel ini.
Bibika adalah jenis kue tradisional yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, gula merah, dan santan. Namun, dibalik kesederhanaannya, bibika memiliki cita rasa manis dengan tekstur legit yang unik dan memikat.
Dengan kombinasi manis gula merah dan aroma harum dari santan, Bibika memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mencicipinya.
Kampung tempat bibika diproduksi adalah sebuah komunitas kecil yang hidup di tengah alam pedesaan yang indah. Mereka menjaga tradisi membuat bibika secara turun temurun, menurut informasi bibika sudah ada sejak tahun 1965 yang menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.
Pada tahun 2019 Kampung Cibiru diresmikan oleh Bupati Dadang Naser sebagai kampung wisata kuliner Bibika yang merupakan bagian dari program Kabupaten Seribu Kampung.
Saat ini yang memproduksi Bibika di kampung ini yang terbilang legend hanya 2 rumah, salah satunya adalah Bibika Ma Anah yang di temui penulis beberapa waktu lalu. Menurut penuturannya beliau bersama istrinya sudah memproduksi bibika sejak tahun 2000-an dan masih berlanjut hingga saat ini.
Baca Juga: Berburu Kuliner Bandung, Serabi Frozen Bisa Tahan Selama Sepekan
Bibika Ma Anah ini sangat terkenal akan cita rasa nya yang autentik dan masih terjaga keasliannya yang mana masih dibuat dengan cara tradisonal hingga saat ini ditengah-tengah maraknya kompor gas dan alat oven modern. Ma Anah menuturkan Bibika yang ia produksi sudah banyak dibawa ke luar kota bahkan luar pulau.
“Sa-Bandung mah alhamdulillah atos dugi ka kantor Pemda di Soreang oge. Kaluar daerah ge atos sepertos Garut, Tasik, Cianjur, Bogor, Jakarta dan masih banyak lagi bahkan ka luar pulau nyaeta ka Kalimantan," ujar Ma Anah dengan bangga.
