Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Donald Trump akan tercatat sebagai Presiden paling buruk pertama dalam sejarah Amerika Serikat.
Untuk kali kedua Donald Trump di impeach, usai anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, secara resmi menjatuhkan tuduhan ‘hasutan pemberontakan’ atas kerusuhan di Gedung Capitol.
Kerusuhan yang berakibat jatuhnya lima korban jiwa, termasuk salah satu anggota kepolisian, dicetus Trump ketika mengatakan kepada pendukungnya untuk berjuang mati-matian dalam upayanya membatalkan keputusan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat.
Baca Juga: Jepang Diguncang Penemuan Varian Baru Covid-19
Dinas Rahasia AS akan mulai melaksanakan pengaturan keamanan khusus untuk pelantikan Joe Biden Rabu besok. Pelantikan presiden terpilih Joe Biden akan dilakukan satu minggu lebih cepat dari yang direncanakan.
Di Gedung Capitol, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan pada Senin 11 Januari, bahwa dia akan maju dengan impeachment Trump jika Wakil Presiden Mike Pence tidak mencopotnya dari jabatannya berdasarkan amandemen ke-25 konstitusi AS.
"Ancaman presiden terhadap Amerika sangat mendesak, dan begitu pula tindakan kami," ucap Nancy Pelosi dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Dubes Indonesai Untuk Korea Utara Kenalkan Parwisata Indonesia
Sebuah klausul dalam amandemen ke-25, yang tidak pernah digunakan sebelumnya, menjelaskan bagaimana anggota kabinet dapat setuju untuk mencopot presiden dalam keadaan yang ekstrim.
