“Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan sinergitas multipihak dalam pencegahan, antisipasi, dan kesiapsiagaan. Disertai penanggulangan bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta dan sekitar,” tambah Hermensyah.
Tak hanya bahaya banjir, menurut Hermensyah, masyarakat masih menghadapi pandemi penyebaran virus SARS-CoV-2. Rantai penularan Covid-19 yang masih berlangsung juga menjadi perhatian di dalam penyelenggaraan geladi ruang.
Baca Juga: Kemenag Dukung PEN Sektor Pendidikan Keagamaan
Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu parameter yang harus dipersiapkan. Khususnya dalam proses evakuasi maupun penyelenggaraan pelayanan di pos pengungsian apabila terjadi banjir.
Kegiatan TTX, dengan tema ‘Penguatan Sinergitas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Potensi Banjir Akibat Fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan Sekitarnya, menghadirkan para pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun daerah di wilayah serta perwakilan dari lembaga usaha. TTX ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman akan adanya ancaman nyata banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitar. (heriyanto)***