Tabletop Exercise, Merespon Fenomena La Nina dan Puncak Hujan di Jakarta

- 26 November 2020, 22:35 WIB
KEGIATAN gladi ruang atau Tabletop Exercise untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta dan sekitar yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
KEGIATAN gladi ruang atau Tabletop Exercise untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta dan sekitar yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. /Dok.Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan gladi ruang atau Tabletop Exercise untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta dan sekitar. Gladi ruang atau Tabletop Exercise  merupakan merespons fenomena La Nina yang diprakirakan terjadi dengan intensitas sedang hingga kuat.

Merefleksikan awal 2020, banjir yang berdampak luas di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian serius BNPB untuk kesiapsiagaan sejak dini. Di sisi lain, kesiapsiagaan yang dimulai dari gladi ruang atau Tabletop Exercise, juga merespons prakiraan puncak musim hujan berpotensi terjadi pada Januari 2021 dan dampak fenomena La Nina yang diprakirakan terjadi dengan intensitas sedang hingga kuat sehingga memicu peningkatan intensitas curah hujan hingga ekstrem.

“Kegiatan gladi ruang atau Tabletop Exercise, untuk memperkuat sistem komando penanganan darurat bencana yang melibatkan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah dalam menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya,” ujar Sekretaris Utama BNPB Harmensyah saat pembukaan Tabletop Exercise (TTX) di Graha BNPB, Kamis 26 November 2020.

Baca Juga: Kepala Pusbinter: Seskab Pramono Anung Harap Pusat Pembinaan Penerjemah Hasilkan Penerjemah Kompeten

Dipaparkan Harmensyah, TTX bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman terkait mekanisme kerja sama. Juga koordinasi penanganan darurat bencana yang efektif antara kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

Dikatakan Hermensyah, BNPB sangat berharap melalui geladi ruang yang berlangsung dua hari dapat ditindaklanjuti dengan adanya rencana aksi dalam mendukung upaya penanganan banjir. Khususnya di saat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. 

BNPB menurut Hermensyah, mengajak berbagai pihak untuk menyikapi potensi intensitas curah hujan yang tinggi pada saat puncak musim hujan yang disertai La Nina. Khususnya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Baca Juga: Bernakah Muslim Pro Menjual Data Penggunanya ke Militer AS ?

DKI Jakarta sebagai ibu kota negara menurut Hermensyah, merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian. Bencana banjir DKI Jakarta merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan kementerian dan lembaga, baik pemerintah pusat maupun daerah.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x