Kemenag Dukung PEN Sektor Pendidikan Keagamaan

- 26 November 2020, 21:00 WIB
MENTERI Agama Fazhrul Razi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan pemulihan ekonomi nasional untuk pendidikan keagamaan di Kantor Presiden.
MENTERI Agama Fazhrul Razi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan pemulihan ekonomi nasional untuk pendidikan keagamaan di Kantor Presiden. /Biro Pers Setpres/Kris/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Agama (Kemenag) turut mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam sektor pendidikan keagamaan terkena dampak akibat pandemi COVID-19. Dialokasikan dana mencapai Rp5,7 triliun untuk pemberian beberapa program bantuan.

Sebagaimana disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi nasional di Kantor Presiden. “Besaran bantuan yang dialokasikan mencapai Rp5,7 triliun atau tepatnya Rp5.793.467.955.000, besar sekali anggaran itu dan kami manfaatkan sangat baik,” ujar Fachrul Razi sebagaimana dikuti Portal Bandung Timur dari situs kemenag.go.id.

Dikatakan Fachrul Razi, anggaran dialokasikan untuk subsidi penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah dan subsidi kuota internet untuk mahasiswa. Juga, bantuan operasional untuk pendidikan keagamaan Islam, pondok pesantren, madrasah diniyah takmiliyah dan lembaga pendidikan Alquran.

Baca Juga: Kolam Retensi Situ Bugel Kurangi Genangan Air

Baca Juga: Kuota Bansos Tunai Daerah Penyaluran Tinggi Ditambah

Selain itu menurut Fachrul Razi, juga untuk bantuan daring pondok pesantren dan bantuan untuk guru Raudhatul Athfal, madrasah, dan guru pendidikan agama Islam. “Kemenag juga akan mendapat sebagian alokasi dari anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN), kegunaannya untuk Bantuan Operasional Pendidikan antara lain untuk menambah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan beberapa dialokasikan untuk optimalisasi belanja barang keperluan pendidikan,” terang Fachrul Razi.

Dikatakan Fachrul Razi, anggaran dari BABUN dan BOS dialokasikan untuk bantuan internet bagi mahasiswa, guru, dan dosen. Besarannya untuk pendidikan Islam yaitu Rp1,16 triliun yang diterima oleh 9.958.011 siswa madrasah,  Rp987,7 miliar untuk 1.123.153 mahasiswa, serta  tambahan alokasi bantuan sebesar Rp168,5 miliar.

“Alhamdulillah, dananya sudah turun dan akan segera diturunkan (disalurkan). Saya yakin itu sangat bisa membantu, mahasiswa, murid dan guru,” ujar Fachrul Razi.

Baca Juga: Ini, Fokus Indonesia Tangani Pandemi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenag.go.id.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x