Sejumlah Wilayah di Anambas Masih Mati Listrik

- 25 Desember 2020, 05:00 WIB
Pascabanjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Pascabanjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. /dokumen BPBD Kepulauan Riau/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat di tiga wilayah kecamatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, masih mengalami pemadaman aliran listrik pasca banjir dan tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan instansi terkait berupaya menyingkirkan material tanah yang menutupi sejumlah ruas jalan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dalam laporannya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas, banjir dan tanah longsor sejak Senin 21 Desember 2020 pukul 23.00 WIB melanda wilayah Kelurahan Tarempa, Desa Tarempa Selatan, Desa Pesisir Timur di Kecamatan Siantan.

Juga di Desa Temburun dan Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, serta  di Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Longsor di Jayagiri Lembang Satu Keluarga Tertimbun

Banjir yang terjadi pada Senin (21/12), pukul 23.00 WIB, mengakibatkan 318 rumah warga terdampak. Data pemerintah daerah mencatat rumah rusak ringan 4 unit, rusak sedang 6, rusa berat 2. Sedangkan 1 unit puskesmas mengalami rusak sedang. Selain itu, beberapa titik jalan tertimbun longsor.

Pasca banjir dan  tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, aliran listrik masih terputus. Peristiwa tersebut berdampak di beberapa desa di tiga kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas melaporkan sejak 22 Desember 2020, pukul 09.30 WIB, aliran listrik di Desa Tarempa Selatan masih mati. Demikian juga aliran listrik di beberapa desa hingga ke Desa Air Bini. Pemerintah daerah masih melakukan upaya perbaikan listrik di wilayah tersebut.

Baca Juga: Material Sisa Bangunan Rumah Ambruk Tutupi Aliran Sungai Citempus

Sementara itu, material longsor yang sempat menutup akses jalan telah dibersihkan oleh dinas setempat. Kendaraan sudah dapat melewati akses jalan dan kondisi kembali normal.

Terkait pengungsian, BPBD setempat menginformasikan masih ada sejumlah warga yang mengungsi ke tempat kerabat. Sebagian besar warga yang juga sempat mengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Hanya ada 8 warga yang masih mengungsi.

Banjir yang terjadi pada Senin 21 DEsember 2020, pukul 23.00 WIB, mengakibatkan 318 rumah warga terdampak. Data pemerintah daerah mencatat rumah rusak ringan 4 unit, rusak sedang 6, rusa berat 2. Sedangkan 1 unit puskesmas mengalami rusak sedang. Selain itu, beberapa titik jalan tertimbun longsor.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: BPBD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah