Material Sisa Bangunan Rumah Ambruk Tutupi Aliran Sungai Citempus

- 24 Desember 2020, 18:50 WIB
SEJUMLAH petugas DPU Kota Bandung berupaya untuk menyingkirkan sisa material bangunan rumah Habib Saepuloh (63) dan Ahmad Safi'I (46) JalanCibadak Gang Citepus RT 09 RW 03 Kelurahan Cibadak Kec. Astana Anyar Kota Bandung yang ambruk diterjang aliran sungai Citepus Rabu 23 Desember 2020 pukul 17.15 WIB.
SEJUMLAH petugas DPU Kota Bandung berupaya untuk menyingkirkan sisa material bangunan rumah Habib Saepuloh (63) dan Ahmad Safi'I (46) JalanCibadak Gang Citepus RT 09 RW 03 Kelurahan Cibadak Kec. Astana Anyar Kota Bandung yang ambruk diterjang aliran sungai Citepus Rabu 23 Desember 2020 pukul 17.15 WIB. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung berupaya menyingkirkan material bangunan sisa benteng rumah yang ambruk dibantaran sungai Citepus JalanCibadak Gang Citepus RT 09 RW 03 Kelurahan Cibadak Kec. Astana Anyar Kota Bandung.

Material sisa bangunan yang menutupi aliran sungai Citepus dikhawatirkan akan menghalangi aliran air sungai Citepus bila volume air meluap dan mengakibatkan banjir.

“Berbeda dengan dua bangunan rumah yang ambruk sebelumnya, tidak sampai meninggalkan material menututup aliran sungai. Mungkin karena bangunan yang ambruk terdiri dari dua lantai dan kerusakannya cukup parah, material menutupi aliran sungai,” terang Ade, salah seorang petugas dari DPU Kota Bandung, Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Data Stok Darah PMI Kota Bandung 24 Desember 2020

Baca Juga: Inggris, Ribuan Truk Logistik Tertahan Betrokan Tidak Terhindari

Dikatakan Ade, bersama rekannya, berupaya untuk segera menyingkirkan material yang menutupi aliran sungai karena dikhawatirkan hujan di kawasan hulu akan turun.

“Sungai Citepus di wilayah Cibadak ini tidak terhalangi saja sudah banjir, apalagi dengan terhalan material seperti ini, pasti sampah akan tertahan dan air meluap ke pemukiman,” terang Ade. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah