Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang tahun 2020 Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi 2.946 peristiwa bencana alam dan satu peristiwa non alam.
Bencana alam banjir sebanyak 1.075 kejadian, bencana puting beliung 880, tanah longsor 576, kebakaran hutan dan lahan 326, gelombang pasang dan abrasi 36, kekeringan 29, gempa bumi 16 dan erupsi gunung api 7 kejadian.
Dilansir dari laman bnpb.go.id, per 31 Desember 2020, Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat 42.762 unit rumah mengalami kerusakan akibat bencan alam.
Sebanyak 26.196 unit rumah rusak ringan, dan 10.394 rusak berat, serta 6.172 rusak sedang (RS).
Baca Juga: Selama Pandemi Kehamilan Meningkat BKKBN Jabar Jemput Bola
Akibat bencana alam banjir tercatat sebanyak 836.291 unit rumah terendam, sebanyak 42.762 unit rumah rusak dengan kategori berbeda. Sebanyak 26.196 unit rumah rusak ringan (RR), 10.394 rusak berat (RB) dan 6.172 rusak sedang (RS). Di samping itu, tercatat sebanyak 836.291 unit rumah terendam.
Kerusakan rumah warga tersebut diakibatkan beberapa jenis bencana. Mulai dari, banjir, angin puting beliung, tanah longsor, gempa bumi dan gelombang pasang atau abrasi.
Kerusakan yang terjadi akibat banjir sebanyak 24.000 unit dengan rincian7.755 unit rusak berat, 3.505 unit rusak sedang dan rusak ringan 12.740 unit.
Baca Juga: Stimulus Listrik Hingga Maret 2021
