Kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ini Alasan India Mengembargo Pengiriman Vaksin Jatah Indonesia

- 30 Maret 2021, 21:16 WIB
Pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca tahap dua dan tiga terhambat embargo India akibat kasus Covid-19 di India meningkat.
Pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca tahap dua dan tiga terhambat embargo India akibat kasus Covid-19 di India meningkat. /Portal Bandung Timur/sp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan sangat menipis pada April 2021. Pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia dua gelombang ditunda akibat embargo vaksin dari India.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual. “Pada April nanti ketersediaan vaksi kita akan sedikit sekali, kita hanya punya 7,6 juta vaksin Sinovac," terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Berdasarkan rencana menurut Budi Gunadi Sadikin, sebanyak 2,5 juta vaksin AstraZeneca akan diterima Indonesia pada 25 Maret 2021. Pengiriman vaksin yang sama akan kembali datang ke Tanah Air sebanyak 7,8 dosis pada April 2021, tapi pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk negara miskin dan berkembang mengumumkan penundaan dua gelombang pengiriman ke Indonesia.

Baca Juga: LUKW Pikiran Rakyat Tingkatkan Profesionalitas Wartawan

"Di bulan April nanti kita hanya ada 7,6 juta dosis karena dua gelombang pengiriman tertunda. Padahal kita nyuntiknya sudah 500.000 dosis perhari, bahkan mungkin bisa meningkat jadi 600.000 dosis sehari, ini artinya 7,6 juta akan habis selama 15 hari," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin, pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk Indonesia memutuskan menunda pengiriman vaksin untuk Indonesia. Penundaan dilakukan untuk dua kali rencana pengiriman vaksin pada Maret dan April 2021 atau gelombang kedua dan ketiga.

"Jadwalnya kita dapat vaksin gratis dari Covax-GAVI sudah dapat kemarin vaksin AstraZeneca gratis 1,1 juta dosis. Selanjutnya rencananya akan datang lagi 2,5 juta pada 22 Maret dan 7,8 juta dosis pada April, tapi ternyata di pending. Tertunda karena ada isu India embargo vaksin," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Tanaman Hias dan Ubi Jalar Jadi Komoditas Unggulan Tanaman Pangan dan Hortikultura

Disampaikan Budi Gunadi Sadikin, saat ini kasus Covid-19 di India sedang kembali naik sehingga otoritas setempat tidak mengizinkan vaksin keluar dari negaranya. "Sebab AstraZeneca ini paling besar dibikin di India, karena inilah, Covax-GAVI merealokasikan lagi pembagiannya sehingga mereka menunda pengiriman untuk Maret-April," jelas Budi Gunadi Sadikin.

Hingga saat ini, Indonesia telah mendapatkan kiriman 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca gratis melalui skema pengadaan lewat Covax-GAVI. “Sebanyak 1,1 dosis vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia kini telah didistribusikan habis ke tujuh provinsi,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangannya secara terpisah.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x