Festival Permainan dan Olahraga Tradisional 2024, Implementasi UU Nomor 5 Tahun 20217 Pemajuan Kebudayaan

- 6 Mei 2024, 23:24 WIB
Anak-anak dari Kota Banjar menampilkan permainan tradisional Toroktok di  Festival Permainan dan Olahraga Tradisional 2024 yang diselenggarakan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat Senin 6 Mei 2024.
Anak-anak dari Kota Banjar menampilkan permainan tradisional Toroktok di Festival Permainan dan Olahraga Tradisional 2024 yang diselenggarakan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat Senin 6 Mei 2024. /Portal Bandung Timur/Heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Jawa Barat selama ini dikenal dengan kekayaan ragam budaya tradisional yang masih terjaga dengan baik oleh masyarakatnya. Upaya pewarisan, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan tradisional menjadi kewajiban semua lapisan masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, saat membuka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional 2024 yang berlangsung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Senin 6 Mei 2024. “Jawa Barat sangat kaya akan ragam dan jenis seni budaya tradisional, tidak terkecuali dengan permainan dan olahraga tradisional berasal dari Jawa Barat,”kata Herman Suryatman.

Dikatakan Herman Suryatman, pihaknya sangat mengapresiasi diselenggarakannya Festival Permainan dan Olahraga Tradisional 2024 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat melalui UPT Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat. “Karena hal yang terpenting dari kegiatan hari ini adalah bukan hanya pada nilai hiburannya semata, tetapi juga nilai edukasi dan juga pelestarian dan pewarisan nilai filosofi dari permainan tradsiional itu sendiri,” kata Herman Suryatman.

Baca Juga: Mengerikan, Dalam Sehari 2 Kwintal Kepala Manyung dan 1 Kwintal Kepala Kakap Ludes di Taman Budaya Jawa Barat

Ditegaskan Herman Suryatman, menjadi kewajiban bersama untuk memelihara, menjaga dan mengembangkan serta mewariskan seni budaya pada generasi muda, salah satunya adalam permainan dan olahraga tradisional masyarakat di Jawa Barat. “Karena hal ini merupakan implementasi dari amanat  Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, salah satunya melalui kegiatan Festival Permainan dan Olahraga Tradisional, yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa barat melalui UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat yang berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga,” ujar Herman Suryatman.

Disampaikan Herman Suryatman, Jawa Barat sangat kaya akan ragam dan jenis seni budaya tradisional. Tidak terkecuali dengan permainan dan olahraga tradisional berasal dari Jawa Barat, yang tidak hanya bersifat menghibur, sebagai sarana pendidikan, juga sebagai penyampaian nilai-nilai.

“Permainan dan olahraga tradisional ini dapat menstimulus aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, afektif, sampai psikomotorik. Salah satu caranya melalui kegiatan yang kreatif dan cerdas seperti ini karena juga sekaligus mendekatkan budaya Jabar kepada generasi muda. Kita butuh generasi muda yang mentalitasnya kuat dan itu harus berbasis budaya,” kata Herman Suryatman.

Baca Juga: Angklung Caruk Banyuwangian Jawa Timur Pukau Penonton Hari Pertama TKTB XXII 2023 di Taman Budaya Jawa Barat

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar menyatakan apresiasinya terhadap Disparbud Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang sudah mengirimkan perwakilannya di Festival Permainan dan Olahraga Tradisional.  “Lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan memberikan peran strategis bagi seni budaya daerah bagi kelangsungan seni budaya nasional dalam pembangunan, seperti halnya permainan dan olahraga tradisional yang menjadi salah satu dari 10 Objek Pemajuan Kebudayaan di UU Nomor 5 Tahun 2017, karenanya saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada 22 daerah turut ambil bagian dalam kegiatan ini,” kata Benny Bachtiar.

Disampaikan Benny Bachtiar, dengan diselenggarakannya Festival Permainan dan Olahraga Tradisional diharapkan generasi muda tidak melupakan akar budaya bangsa. Generasi penerus bangsa tidak boleh kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah