Angklung Caruk Banyuwangian Jawa Timur Pukau Penonton Hari Pertama TKTB XXII 2023 di Taman Budaya Jawa Barat

- 21 Agustus 2023, 15:27 WIB
Kesenian Angklung Caruk Banyuwangian dari Provinsi Jawa Timur menjadi pembuka pegelaran Temu Karya Taman Budaya se Indonesia XXII 2023 di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Senin 21 Agustus 2023.
Kesenian Angklung Caruk Banyuwangian dari Provinsi Jawa Timur menjadi pembuka pegelaran Temu Karya Taman Budaya se Indonesia XXII 2023 di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Senin 21 Agustus 2023. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kesenian Angklung Caruk dari Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur menjadi pembuka penampilan Temu Karya Taman Budaya ke XXII 2023 atau TKTB XXII  di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Senin 21 Agustus 2023. Kesenian tradisional yang dimainkan gabungan anak-anak usia belia dan remaja mampu berinteraksi dengan penonton yang berasal dari sejumlah sekolah yang memadati Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat.

Menurut Achzana Ilhamy, S.Sn selaku penata musik, karya musik Angklung Wangi berangkat dari kesenian angklung caruk yang ada di daerah Banyuwangi. Pengkarya kemudian mencoba membangun musikalitas dari orkestrasi musik angklung caruk untuk dikembangkan dan dipadukan dengan beberapa ricikan lainnya.

“Misalnya kempul murep, kendang dan pola vokal Banyuwangian. Akhirnya pengkarya berharap karya musik Angklung Wangi ini dapat menginspirasi pengkarya generasi muda yang ada di Banyuwangi dan pengkarya ingin memperkenalkan musik Angklung Caruk pada masyarakat luas,” terang Achzana Ilhamy.

Baca Juga: Temu Karya Taman Budaya Indonesia XXII, Tampilkan Seni Budaya 28 Provinsi dan 20 Kabupaten Kota di Jawa Barat

Dari sejumlah literasi, disebutkan kesenian  Angklung Caruk berdasarkan latarbelakang sejarahnya berasal dari jenis kesenian Legong Bali. Sementara istilah 'Caruk' dalam bahasa Using berarti 'temu'.

Kata Caruk tersebut  bisa diucapkan ‘Kecaruk’ atau  ‘Bertemu’. Angklung Caruk memiliki dua kelompok kesenian angklung yang dipertemukan dalam satu panggung, saling beradu kepandaian memainkan alat musik berlaras pelog itu, dengan iringan sejumlah tembang Banyuwangian tujuannya untuk memperebutkan gelar sebagai group kesenian angklung yang terbaik.

Meski tidak ada aturan secara tertulis, kedua kelompok kesenian itu sejak puluhan tahun sudah memahi aturan yang menjadi kesepakatan. Sehingga, mereka tidak ada yang curang, tidak ada yang marah saat kurang mendapatkan respon atau aplaus dari penonton.

Baca Juga: 26 Provinsi Nyatakan Siap Ikuti TKTB XXII 2023 di Taman Budaya Jawa Barat

Kecepatan irama musik dan lagu-lagu yang dimainkannya sangat dipengaruhi oleh nuansa musik angklungritmis dari Bali. Namun dalam kesenian ini terdapat juga perpaduan antara nada dan gamelan slendro dari Jawa yang melahirkan kreativitas estetik.

Penonton memenuhi Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat berkapasitas 700 tempat duduk di hari pertama pegelaran Temu Karya Taman Budaya XXII 2023.
Penonton memenuhi Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat berkapasitas 700 tempat duduk di hari pertama pegelaran Temu Karya Taman Budaya XXII 2023.
Dalam pertunjukan seni angklung caruk juga disajikan beberapa tarian yang biasanya dimainkan oleh penari laki-laki. Jenis-jenis tarian tersebut antara lain tari jangeran, tari gandrungan, cakilan, tari kuntulan, dan tari daerah Blambangan.  Instrumen musik angklung caruk terdiri dari seperangkat angklung, kendang, slenthem, saron, peking, kethuk, dan gong.  

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x