Aposteriori; Seni Nusantara, Medan Ekspresi dan Keterpanggilan Insan Kampus

- 29 April 2024, 20:09 WIB
Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang  akan menggelar Aposteriori; Seni Nusantara.
Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang akan menggelar Aposteriori; Seni Nusantara. /Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang akan menggelar pameran unik. Pameran seni yang melibatkan kolaborasi antara masyarakat akademik atau kampus yang penyajian data seni bersama komunitas atau pelaku seniman Semarang.

Kegiatan yang akan berlangsung pada 23 hingga 25 Mei di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang mengusung tema Aposteriori: Seni Nusantara.  Aposteriori atau belajar dari pengalaman, merupakan medan ekspresi, keterpanggilan, kajian apresasi-kritis dan keterbukaan insan kampus mahasiswa doktoral pendidikan seni terhadap  dalam ragam seni Nusantara dengan problematikanya yang khas dan dinamis.

Baca Juga: Tembus Batas Kreativitas! Trilogi Tari Peringati Adeging Mangkunegaran ke-267 Mentas 24 Jam di ISI Surakarta

Berdasarkan apresiasi dan keterbukaan penelitian ini, maka mahasiswa program doktoral pendidikan seni akan melakukan pameran penyajian data dengan tema “Aposteriori: Seni Nusantara.” “Tema ini pula nantinya akan direspon oleh para seniman/perupa Semarang melalui karya seni dan akan turut dipamerkan di Gedung Oudetrap Kota Lama,” terang Rahman Athian, panitia bidang pameran dan kuratorial.

Dr. Agus Cahyono, M.Hum selaku koordinator program studi S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang mensupport kegiatan pameran ini sebagai sumbangsih kampus terhadap kelestarian seni Nusantara melalui kajian dan pameran seni yang serius.

Baca Juga: Miris, Jawa Barat Kekurangan Guru Bahasa Daerah

Akan hadir dalam seminar pameran ini adalah para pakar pengkaji seni dari Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) seperti Prof. Tjetjep Rohendi Rohidi, Prof. Lono Simatupang (UGM Yogyakarta), Prof.phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd., Ph.D (UPI Bandung) dan kurator seni rupa Nasional Dr. Djuli Djatiprambudi (Universitas Negeri Surabaya) nantinya akan memperkaya perspektif dan wawasan tentang eksistensi seni Nusantara kontemporer dan bagaimana penelitian seni bisa dilakukan secara tepat dan  professional.

Abdullah Ibnu Thalhah selaku ketua pelaksana menuturkan, bahwa pameran ini akan menyajikan  28 objek seni Nusantara dan berbagai karya seni rupa, musik, tari dan pertunjukan yang kaya. “Kita semua mahasiswa doktoral pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang adalah para anak bangsa yang berasal dari berbagai pelosok wilayah Nusantara, datang untuk berkolaborasi dan mendialogkan seni Nusantara. Ini keren dan mulia,” tegasnya.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah